Boediono Ajak NU Perbaikan SDM

Obrolan Langsat : Boediono
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Wakil Presiden Boediono mengatakan transisi demokrasi merupakan suatu peluang sekaligus tantangan yang harus dihadapi secara bersama. Transisi ini masih akan terus terjadi dalam periode satu dasawarsa mendatang, 2010 hingga 2020.

Peluang tercipta, menurut Boediono, karena Indonesia berhasil memperbaiki tingkat kesejahteraan rakyat. "Kualitas hidup manusia yang baik, harapan hidup meningkat, pengangguran dan angka kematian terus menurun," kata Boediono saat membuka Kongres Fatayat Nahdhlatul Ulama Ke-14 di Jakarta, 2 Juli 2010.

Indonesia, menurut Boediono, juga diuntungkan dengan angka ketergantungan penduduk yang semakin menurun pada 2010. Ini mengakibatkan penduduk dengan usia produktif lebih banyak dibandingkan penduduk dengan usia non-produktif.

"Ini peluang emas untuk memicu pertumbuhan ekonomi pada tingkat lebih tinggi. Tapi peluang tidak terjadi kalau angka partisipasi kerja perempuan tetap rendah dan pengangguran tinggi," ucap mantan Gubernur Bank Indonesia ini.

Boediono menganggap bonus demografi bermanfaat jika Indonesia bisa memperbaiki kualitas sumber daya manusia. "Manusia adalah titik sentral pembangunan, bukan sasaran akhir, tapi sekaligus instrumen utama untuk mencapai sasaran tersebut," ujarnya.

Karena itu Boediono juga berharap Fatayat NU ikut serta dalam memperbaiki kualitas SDM Indonesia. Bahkan Boediono mengajak Fatayat NU mensinergikan programnya dengan program pemerintah.

"Fatayat punya potensi kekuatan yang sangat besar. Anggota lebih dari 5 juta, yang mencapai akar rumput. Alangkah baik jika bisa sinergi untuk program yang menyentuh masyarakat secara langsung. Dengan program yang dilakukan pemerintah," kata Boediono. (umi)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024