- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Pengusaha Aburizal Bakrie mengaku pernah menjadi orang yang lebih miskin dari pengemis. Ini terjadi saat krisis ekonomi 1998.
Krisis telah membuat perekonomian hancur. Perusahaan-perusahaan besar mendadak bangkrut, termasuk di antaranya perusahaan Grup Bakrie. Dan itu membuat Aburizal tersentak.
Apalagi, perusahaan di bawah grupnya ada puluhan dengan puluhan ribu tenaga kerja. Belum lagi keluarganya termasuk keluarga besar. Aburizal mengaku seketika itu juga jatuh miskin.
"Utang saya jauh lebih besar dari aset. Artinya, saya lebih miskin daripada pengemis paling miskin sekalipun," kata Ical, sebutan Aburizal, saat pidato motivasi Jambore Karya Tunas Nusantara di Sumedang, Jawa Barat, Jumat malam, 2 Juli 2010.
Meski demikian, Aburizal bertekad bangkit kembali. Ia terinspirasi lagu My Way-nya Frank Sinatra.
Semua rizki di tangan Tuhan, dan roda perekonomian selalu naik dan turun. Karena itu, dia mengaku tidak boleh pesimistis. "Jalan pasti ada," katanya.
Aburizal yang juga Ketua Pembina Karya Tunas Nusantara itu mengaku terus mencari peluang baru, hingga akhirnya pada 2001 dia mendapat jalan. Dia memasuki bidang bisnis baru, pertambangan, yang saat itu tidak diminati investor. "Pada 2004 sudah mulai terlihat perkembangannya," ujar dia.
Laporan : Iwan Kurniawan l Sumedang