Polri: Kami Bukan Domba, Jangan Diadu

Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Wahyu Muryadi menunjuk lokasi bom molotov
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Polri menyesalkan adanya aksi pelemparan bom molotov ke kantor Majalah Tempo. Polri menilai ada upaya adu domba antara Polri dengan Majalah Tempo.

Demikian disampaikan Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Edward Aritonang usai peringatan Hari Ulang Tahun ke-64 Polri di Jakarta, Selasa 6 Juli 2010. "Seperti adu domba. Kita bukan domba dan tidak mau diadu domba," kata Edward.

Meskipun ada 'ketegangan' antara Polri dan Majalah Tempo, kata Edward, Mabes polri sangat menyesalkan pelemparan bom molotov itu. "Ya jelas, karena bisa saja ada pihak-pihak yang akan membenturkan tadi," kata dia.

Edward menambahkan, kasus ini sekarang telah ditangani oleh Polda Metro Jaya. Sejauh ini, Polda Metro sudah mengambil langkah-langkah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Serta memeriksa 4 orang saksi yang bisa mengetahui dan mencoba mengidentifikasi kendaraan bermotor roda dua yang digunakan," kata dia.

Polri juga sudah membawa tiga bom molotov dari lokasi kejadian. Dari tiga bom molotov itu, hanya satu yang meledak. Tidak ada korban jiwa atau kerusakan berarti dalam kejadian ini.

Kepala Pemberitaan Korporat Majalah Tempo, Toriq Hadad, juga mensinyalir ada pihak yang mengadudomba Polri dengan Tempo.

"Saya berpikir, mungkin pelakunya atau provokatornya menginginkan agar Tempo berpikir bahwa ini (pelemparan bom molotov) perbuatan Polri," kata Toriq kepada VIVAnews. "Tapi, kami tidak akan buru-buru menyimpulkan itu." (hs)

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode
Pemain Timnas Indonesia U-23

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick

Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024