Redaksi Tempo Dilempar Molotov

AJI Jakarta: Pers Jangan Takut Teror

Jurnalis demonstrasi tolak kriminalisasi pers/ media
Sumber :
  • Antara/ Jafkhairi

VIVAnews - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mengecam tindak kekerasan berupa pelemparan bom molotov terhadap kantor redaksi Majalah Tempo yang terjadi Selasa 6 Juli 2010, pukul 02.40 WIB.

“Kejadian ini tidak bisa dibiarkan, kita harus melawan segala bentuk teror,” kata Wahyu Dhyatmika, Ketua AJI Jakarta, melalui siaran pers yang diterima VIVAnews.com.

AJI Jakarta menilai tindak kekerasan tersebut merupakan ancaman yang serius terhadap kebebasan pers.

Terhadap aksi tersebut, AJI Jakarta mendesak kepolisian agar segera menangkap para pelaku dan membongkar motif pelemparan bom molotov.

AJI Jakarta juga menyerukan kepada seluruh jurnalis dan redaksi media massa untuk tidak gentar menghadapi segala bentuk teror dan intimidasi. AJI Jakarta mengharapkan para jurnalis dan media massa tetap menjalankan tugas jurnalistik dalam rangka melayani kebutuhan publik terhadap informasi.

“Kebebasan pers dan keterbukaan informasi harus selalu dijaga. Tak boleh takut dengan tindakan teror para pengecut,” kata Wahyu.

AJI Jakarta menyarankan kepada pihak-pihak yang merasa keberatan dengan pemberitaan supaya menempuh prosedur sesuai dengan UU Pers yaitu melalui hak jawab atau mediasi Dewan Pers.

“Segala bentuk teror, intimidasi dan kekerasan bukan lagi cara yang patut ditempuh di alam demokrasi ini,” katanya. (hs)

Kendarai Sepeda Motor Baru, Pelajar SMA di Brebes Terlindas Truk 
VIVA Militer: Sertijab Komandan Yonif 305 Tengkorak Kostrad TNI.

LIVE: Momen Bersejarah Raja Aibon Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak TNI ke Letkol Danu

Apa yang terjadi dalam peristiwa itu? Disiarkan langsung dari Markas Yonif 305/Tengkorak Kostrad, TNI.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024