- AP Photo
VIVAnews - Bus karyawan PT Freeport jenis Iveco Trakker dengan nomor lambung 140203 diduga ditembaki dari arah pegunungan sekitar pukul 12.09 WIT, Rabu 7 Juli 2010. Bus itu ditembaki saat melintas di Mile 28 Arela Freeport Tembagapura Papua.
Akibatnya kaca samping kiri dan kanan depan tempat sopir bus, pecah. Namun tidak ada korban dalam insiden itu.
Juru Bicara Polda Papua, Kombes Wachyono, ketika dikonfirmasi mengatakan, insiden pecahnya kaca bus Freeport itu sama sekali bukan karena tembakan. "Tidak ada penembakan, cuma kaca bus tiba-tiba pecah," kata Wachyono saat dihubungi, Rabu 7 Juli 2010.
Wachyono menjelaskan, peristiwa itu berawal ketika sebanyak 12 bus berjalan beriringan dari arah Tembagapura menuju Timika. Setibanya di Mile 28, sopir bus mendengar suara klik dari arah kali di sebelah kiri dan kemudian terlihat lubang pada kaca pintu kiri bus. Sedangkan kaca kanan di sebelah supir pecah.
Kontan, lanjut dia, anggota polisi yang melakukan pengawalan di dalam bus bertindak sigap. "Begitu mendengar suara mencurigakan, anggota yang mengawal bus, langsung memecah kaca dan menembak ke arah Gunung, yang diduga arah datangnya suara letusan," ujarnya.
Wachyono menyatakan, sudah dilakukan olah TKP dan sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. "Ada dua saksi yang sudah kami mintai keterangan masing-masing Bico Rumbapuk Karyawan Freeport dan Briptu Andi, anggota yang mengawal bus. Dari keterangan mereka, saat itu memang terdengar ada suara suara letusan sebanyak satu kali," ungkapnya.
Namun, sambungnya, kesimpulan olah TKP tidak ada penembakan, situasi di Areal freeport hingga kini tetap aman dan terkendali. Dan saat ini bus karyawan yang kacanya pecah, masih diamankan sebagai barang bukti. (hs)
Laporan: Banjir Ambarita | Papua