- ANTARA Foto
Sleman – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto enggan berkomentar banyak tentang sosok Budiman Sudjatmiko. Hasto justru mempersilakan teman-teman seperjuangan Budiman untuk mengomentarinya.
Mesti demikian Hasto menjabarkan PDI Perjuangan telah mengurus masalah Budiman soal pilihan dukungannya ke bacapres Prabowo Subianto.
"Udah kemarin udah kita urus. Kita ngurus rebound aja (naiknya elektabilitas Ganjar). Yang penting bersikap teman-teman seperjuangan Pak Budiman. Biar mereka yang bersuara," kata Hasto di Sleman, Selasa 22 Agustus 2023.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
- VIVA/Cahyo Edi
Hasto membeberkan akan ada surat dari PDI Perjuangan yang ditujukan ke Budiman. Surat itu diurus oleh Kepala Sekretariatan DPP PDI Perjuangan.
"Yang jelas nanti akan ada surat yang kita kirim oleh Kepala Sekretariat (DPP PDI Perjuangan). Jadi nanti Kepala Sekretariat ditanya saja, surat yang mau dikirim apa isinya. Suratnya tertutup. Nanti biar sampai dulu di alamatnya," ucap Hasto.
Hasto menegaskan dalam berpolitik itu butuh etika. Hasto menilai politisi jangan sampai mengorbankan integritasnya karena hal itu penting bagi seseorang yang telah menetapkan hidupnya dijalur politik.
"Berpolitik itu harus dilakukan dengan etika yang baik, jangan korbankan integritas kita. Bagi seorang politisi itu sangat penting," urai Hasto.
"Bagi seorang pejuang, yang utama itu integriti. Itu yang melekat dalam karakter kita. Yang penting kita semua bergerak," tutup Hasto.
Hasto menambahkan dirinya sempat meminta komentar generasi milenial PDI Perjuangan tentang sikap Budiman yang mendukung Prabowo.
"Kemarin kami mengadakan pelatihan teman-teman milenial. Saya bertanya menurut kalian bagaimana Pak Budiman. Mereka bilang Pak Budiman itu seperti punya pacar baru," ucap Hasto.
"Jadi biar asyik dengan pacarnya. Toh tiga bulan nanti akan ketahuan bagaimana pacar barunya. Itu dari generasi milenial ketika saya bertanya tentang Pak Budiman Sudjatmiko," lanjut Hasto.
Apindo Usul di Kabinet Prabowo-Gibran Ada Kementerian Perumahan dan Perkotaan
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) pun mengusulkan pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan dalam pemerintahan baru.
