Banjir Rendam Aceh Utara, 1.672 Warga Mengungsi
- dok BNPB
Aceh Utara – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, menyebabkan meluapnya aliran sungai Krueng Pase, Krueng Keureuto dan Krueng Peuto.
Imbasnya, air meluap sampai merendam rumah penduduk. Informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), hingga kini, Selasa malam, 5 September 2023, ada 21 desa dalam 8 kecamatan yang terendam banjir.
“Banjir diakibatkan oleh tingginya intensitas curah hujan sehingga mengakibatkan meluapnya aliran sungai Krueng Pase, Krueng Pirak, Krueng Keureuto, dan Krueng Peuto,” ujar Kepala BPBA, Ilyas.
Ketinggian air di sejumlah daerah juga bervariasi, mulai 30 cm hingga 70 cm. Adapun kecamatan yang terendam yakni, Geureudong Pase, Tanjung Krueng, Tanah Luas, Pirak Timu, Matangkuli, Cot Girek, Lhoksukon dan Kecamatan Samudera.
Sementara banjir terparah terjadi di Kecamatan Samudera. Di sana, 10 desa terendam banjir. Dari data yang diperoleh, hingga saat ini, sudah 1.672 warga mengungsi ke tenda-tenda tempat pengungsian yang sudah didirikan oleh BPBD dan warga setempat.
Selain itu, akibat banjir tersebut, satu unit tanggul di Desa Awe, Kecamatan Samudera jebol karena tidak mampu menahan arus sungai.
“Jumlah korban terdampak juga masih dalam pendataan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Ilyas.
Laporan terakhir yang diterima dari BPBA, hingga saat ini debit air terus meningkat dan pihaknya sudah bersiaga menyiapkan logistik dan proses evakuasi jika banjir meluas.