Kabut Asap Menyelimuti Jambi, Penerbangan di Bandara Masih Normal

Ilustrasi kabut asap
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Jambi - Kepala Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika Jambi, Ibnu Sulistyono saat mengatakan, terkait asap yang saat ini menyelimuti Jambi belum ada laporan terganggunya penerbangan di Bandara Sultan Thaha Syarifuddin Jambi.

Viral Seorang Pilot Lamar Pramugari di Dalam Sebuah Penerbangan

"Karena visibility masih bisa dilakukan kegiatan take off and landing pesawat di Bandara, jadi meski kabut asap tidak mengganggu penerbangan," ujarnya, Rabu (6/9/2023).

Ibnu menyebutkan, jarak pandang saat ini rata-rata masih di atas 2000 meter visibility dan akhir minggu ada berpotensi hujan kemudian lanjut musim kemarau sampai dengan sekitaran 2 Oktober 2023.

INACA Tak Setuju Iuran Pariwisata Masuk Dalam Komponen Tiket Pesawat, Ini Alasannya

Ilustrasi/Bencana kabut asap di Indonesia 2015

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

"Secara umum sambil nunggu rilis resmi pusat, bahwa awal musim hujan di jambi secara umum masuk pada sekitaran 3 Oktober 2023," jelasnya.

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

Terpisah, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha saat dikonfirmasi mengatakan, terkait kabut asap yang menyelimuti Jambi terkhusus Kota Jambi, ia pun sudah berkordinasi dengan pihak-pihak berwenang dalam penanganan Karhutla dan ia menegaskan, kabut asap berasal dari Karhutla yang ada di Sumatera Selatan. 

"Kami sudah koordinasi, ternyata kebakaran ada di Sumsel," tegasnya. 

Fasha mengatakan, terkait lintasan kabut asap, kota Jambi berada di Tengah Tengah , ketika kebakaran di Sumsel, angin dari laut bertiup ke Gunung akan melewati Kota Jambi dan jika kebakaran di Riau asap akan mengarah ke laut dan terus mengarah ke Kota Jambi.

"Jadi Kota Jambi daerah perlintasan asap yang saat ini masih terlihat kabut asap," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya