- Antara/Ismar Patrizki
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pagi ini melayat almarhum KH Dr Idham Chalid yang wafat Minggu 11 Juli 2010.
SBY dan rombongan tiba sekitar pukul 08.55 WIB. Presiden mengenakan jas hitam dan kopiah hitam. Kali ini, SBY tidak disertai ibu negara, Ani Yudhoyono.
"Kita kehilangan salah satu putra terbaik bangsa. Doakan semoga almarhum diterima, sesuai dengan amal bakti selama hidup," kata SBY di rumah duka, Jalan Fatmawati No 45, Jakarta, Senin 12 Juli 2010.
Ditambahkan SBY, Idham Chalid adalah tokoh besar dengan pemikiran dan jasa yang besar.
Menurut presiden, Idham sangat aktif dalam pemerintahan, sejak usia muda. Dia pernah menjadi menteri di pemerintahan Presiden Soeharto.
"Di bidang parlemen, beliau pernah memimpin parlemen kita, DPR/MPR, bahkan pemimpin Dewan Pertimbangan Agung. Suatu Posisi yang sangat mulia, sangat penting," kata SBY.
Sementara, di organisasi Islam, Idham Chalid adalah tokoh besar yang telah memimpin Nahdatul Ulama.
"Kita kenang beliau pada saat penataan kehidupan politik di Indonesia, pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, beliau tokoh arsitek dengan kearifan yang luar biasa, bisa ikut menata partai-partai politik dan diterima dengan ikhlas oleh semua."
"Terlalu banyak yang telah dilakukan oleh almarhum," tambah SBY.
Idham meninggal pada pukul 08.00, Minggu 11 Juli 2010. Dia akan dimakamkan Senin 12 Juli 2010 pukul 12 siang di Bogor.
Idham adalah mantan ketua Umum PBNU, deklarator fusi PPP 5 Januari 1973 sekaligus presiden PPP kala pertama kali berdiri. (sj)
Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong buka suara usai timnya berhasil mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.
