LPSK: Kasus Tama Tak Main-main

Aktivis ICW Tama menjalani perawatan di rumah sakit
Sumber :

VIVAnews - Aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) yang jadi korban kekerasan, Tama Satrya Langkun melapor ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

"Pemohon sudah menyampaikan permohonan tertulis ditambah informasi tambahan dan  kronologi," kata Ketua LPSK, Abdul Haris Semendawai di Kantor LPSK, Jakarta, Selasa 13 Juli 2010.

LPSK, tambah dia, berharap kejadian serupa tak terjadi lagi. "Kita semua memastikan para aktivis bisa bekerja dengan baik dan mendapat perlindungan."

Ditambahkan Abdul Haris, LPSK akan berkoordinasi dengan kepolisian dan kejaksaan untuk memastikan Tama terlindungi dan tidak mengalami intimidasi kekerasan yang sama.

"Dia adalah korban  kekerasan bahkan ini sudah masuk kategori percobaan pembunuhan," kata Abdul Haris.

Meski sudah lapor, tak serta-merta Tama mendapatkan perlindungan. Akan dilakukan telaah data, analisis tim sebelum persoalan dibawa ke rapat paripurna -- yang menentukan apakah seseorang harus diberi perlindungan.

"LPSK akan meminta bantuan psikolog untuk mengecek bagaimana kondisi Tama, apakah siap untuk  memberikan keterangan lebih lanjut," kata dia.

Usai melapor, tambah Abdul Haris, Tama pulang ke kantor ICW. "Apakah aman? Kalau tidak nanti kita berikan tawaran tempat tertentu," tambah dia.

Tama juga mungkin ditempatkan di rumah aman (safe house). "Barangkali, apalagi ini kan sudah menyedot perhatian presiden, Ketua Mahkamah Konstitusi. Jaminan keamanan dan perlindungan pada yang bersangkutan, saya kira sangat prioritas."

"Kita lihat simbol-simbol negara datang menemui yang  bersangkutan, menunjukkan perkara bukan main-main.  Dan komitmen pemerintah,  ditunjukkan kehadiran presiden. Juga komitmen Kapolri."

Tama mengalami kekerasan para Kamis 8 Juli 2010 dini hari. Diduga kekerasan yang dilakukan Tama terkait posisinya sebagai pelapor rekening mencurigakan sejumlah perwira polisi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji, Menag Bertolak ke Arab Saudi
Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) usai menjalani sidang dakwaan

Kado Mewah SYL untuk Undangan Nikahan yang Pakai Dana Kementan, Ada Bros dan Cincin Emas

Mantan pejabat Kementerian Pertanian mengungkapkan Syahrul Yasin Limpo (SYL) turut memberikan kado undangan nikahan yang mewah berupa bros hingga cicin emas.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024