- i170.photobucket.com
VIVAnews - PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) melaporkan ke Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri ihwal beredarnya video porno yang mencatut nama salah satu karyawannya. Trans TV merasa dicemarkan nama baiknya dengan beredarnya video tak senonoh itu.
"Kami melaporkan video porno yang nama file-nya 'Fatma-Trans TV'," kata Kepala Humas Pemasaran Trans TV, A. Hadiansyah Lubis, usai melapor ke Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis 15 Juli 2010.
Menurut Hadiansyah, si pemeran wanita jelas bukan karyawan Trans TV. Karena itu, mereka meminta Polri untuk mengusut penyebaran video itu.
"Supaya diusut secara tuntas, siapa pelaku dari penyebar video itu."
Hadiansyah menjelaskan, memang ada karyawan Trans TV bernama Fatma. Tapi, yang bersangkutan sama sekali tidak mirip dengan wanita di video tersebut. "Jadi sudah jelas yang bersangkutan bukan karyawan Trans TV."
Karena juga telah membawa-bawa nama mereka, maka Trans TV melapor karena merasa dicemarkan nama baik mereka. "Orang akan bertanya-tanya apa benar ini karyawan Trans TV," kata Hadiansyah.
Video porno berjudul "Fatma - Trans TV" ramai beredar sejak kemarin. Isinya mempertontonkan seorang wanita sedang melakukan adegan ranjang dengan seorang lelaki yang tak tampak wajahnya.
baca juga
Hotman Sarankan Luna-Ariel Dihadapkan ke Beo
Cut Tari Segera Nonggol di Insert
Mana Duluan, Ayam atau Telur? Ini Jawabnya!
Peneliti Yakin Bumi Kiamat Tiap 27 Juta Tahun
Orang Indonesia Jadi Bos di ADB