Kritik Putusan MK, Ketua BEM UI Melki Sedek Mengaku Dapat Intimidasi

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang.
Sumber :
  • YouTube tvOne

Jawa Barat – Ketua BEM UI (Universitas Indonesia), Melki Sedek Huang mengungkapkan bahwa dirinya belakangan ini mengalami sejumlah peristiwa yang tidak biasa, yakni rumahnya didatangi oleh sejumlah aparat dari TNI ataupun Polri. Melki merasa mendapatkan tindakan intimidasi tersebut setelah mengkritisi hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Mobil HRV Mahasiswa UI Diduga Ngebut Sebelum Tabrak Bis Kuning

Intimidasi itu tidak hanya datang untuk pribadinya, tapi juga pada keluarganya. Melki bercerita kalau orang tuanya, yakni Ibunya, juga telah didatangi oleh aparat-aparat keamanan, mulai dari TNI hingga Polri. 

“Ibu saya di rumah didatangi oleh aparat keamanan, ada dari TNI, ada dari Polri,” ungkap Melki, kepada awak media yang dikutip Rabu, 8 November 2023.

Kecelakaan Mobil Tabrak Bus Kuning di Kampus UI, Korban Luka Dievakuasi ke RS

Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang.

Photo :
  • VIVA/Galih Purnama.

Ia juga menyebut bahwa para aparat keamanan negara itu menanyakan hal-hal yang terkait dengan perilaku kesehariannya. Mulai dari jam pulang, aktivitas saat di rumah, hingga komunikasi antara Melki dan sang ibunda.

Hakim MK Puji Semangat Kuasa Hukum Caleg Perindo, Bandingkan dengan Timnas U-23 Lawan Irak

“(Aparat keamanan) menanyakan ke ibu saya ‘Melki itu biasanya balik ke rumahnya kapan?’, 'Melki itu kalau di rumah kegiatannya ngapain aja?’, ‘ibu komunikasinya gimana dengan Melki’, jadi itu beberapa kali ditanyakan,” tegasnya.

Lebih dari itu, Ketua BEM UI tersebut juga memaparkan tindakan intimidasi dari aparat keamanan turut menyeret gurunya ketika berada di bangku sekolah. Melki mengungkapkan kalau apa yang dilakukan aparat tersebut, sama seperti apa yang dilakukan kepada keluarganya.

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia / MKRI

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Meski begitu, Melki menegaskan kalau intimidasi yang menyasar dirinya adalah bentuk jalan kebenaran yang tengah dijalaninya. Ia pun menilai bahwa saat ini pemerintah sudah dalam kondisi mengkhawatirkan.

“Teman-teman yang hari ini berusaha untuk melawan, jaga diri masing-masing kondisi kekuasaan makin mengkhawatirkan,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya