Waspada Tanah Longsor dan Banjir, Pj Gubernur Fatoni Ingatkan Mitigasi Mesti Terus Dilakukan

Pj Gubernur Agus Fatoni dan BPBD Sumsel
Sumber :
  • istimewa

Jakarta - Intensitas hujan kian meningkat di wilayah Sumatera Selatan atau Sumsel mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir ini. Warga Sumsel pun diimbau mewaspadai potensi bencana tanah longsor dan banjir.

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan

Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni. Dia menuturkan pihak Pemprov Sumsel rutin menggelar apel kesiapsiagaan personel dan peralatan penanggulangan banjir dan longsor. Dengan upaya itu, diharapkan bisa sebagai antisipasi potensi bencana alam tersebut.

"Dengan kesiapan ini diharapkan dapat memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dari ancaman bencana, walaupun kita juga berharap bencana itu tidak terjadi," kata Fatoni, dalam keterangannya, yang dikutip pada Minggu, 17 Desember 2023.

Remaja di Jaksel Sempat Open BO Sebelum Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel

Provinsi Sumsel diketahui baru saja berhasil melewati ujian cukup berat karena kabut asap yang pekat imbas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Namun, kondisi itu sudah teratasi menyusul beralihnya cuaca dari musim kemarau ke musim hujan.

“Namun, di balik curah hujan yang tinggi terdapat ancaman baru yakni bencana banjir bandang dan tanah longsor yang kapan saja datang mengancam beberapa wilayah di Provinsi Sumsel," tutur Fatoni.

Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut, Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi

Jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Jambi dan Sumatera Selatan lumpuh akibat longsor di Padang pada Rabu, 4 Oktober 2017.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah

Pun, dia mengingatkan agar seluruh personel satgas penanggulangan bencana tetap waspada serta bisa berikan edukasi dan peringatan dini kepada masyarakat di daerahnya masing-masing.

"Kondisi ekologi seperti degradasi alam, perilaku manusia ini dapat kita perbaiki. Namun, ini tak bisa kita kerjakan secara sendiri sendiri, kita perlu bersama secara komprehensif untuk mengatasinya," kata Fatoni.

Lebih lanjut, dia menyampaikan agar mitigasi terus dilakukan demi mengurangi risiko jika terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Dia menambahkan, berdasarkan data kejadian bencana yang terjadi di Sumsel pada 2022 sebanyak 147 kali kejadian. Sementara, hingga November 2023 tercatat sebanyak 69 kali kejadian bencana.

"Mudah-mudahan dengan kesiapsiagaan kita, bencana ini tidak bertambah lagi. Walaupun terjadi kita berharap tidak menimbulkan sampai menimbulkan kerusakan sarana prasarana dan korban jiwa," jelas Fatoni.

Selain menyiapkan personel dan peralatan, edukasi kepada personel gabungan juga dilakukan mengenai mobilisasi menuju ke lokasi bencana atau daerah rawan. Langkah itu untuk permudah proses evakuasi untuk meminimalisir dampak bencana berupa kerusakan sarana prasarana maupun korban jiwa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya