- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Inspektur Jenderal Polisi Herman Effendi sudah mengajukan pengunduran diri sebagai anggota Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum.
Yunus Husein, anggota Satgas yang juga Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) menyayangkan langkah mundur Herman.
"Saya sudah menghubungi dia (Herman) lewat BBM (BlackBerry Messenger), tetapi belum ada respons," kata Yunus Husein di Bogor, Jawa Barat, Jumat 30 Juli 2010.
Hingga kini, Yunus belum mendengar langsung rencana pengunduran diri Herman. Meski demikian, Yunus menegaskan keberadaan Herman dalam Satgas sangat bermanfaat.
"Meski masalahnya juga ada," kata Yunus. Dia mencatat beberapa kali Herman pernah dikirim oleh Satgas untuk menangani kasus-kasus di daerah. "Waktu Kasus Kadana (Indramayu) dan kasus di Sidoarjo itu Pak Herman yang turun," imbuh Yunus.
Disinggung penyebab mundurnya Herman, Yunus enggan mengatakan secara rinci. Meski Yunus mengetahui sedikit duduk permasalahan mundurnya Herman.
"Ada sedikit perbedaan mengenai laporan," kata dia. Yunus membantah laporan itu merupakan rekening perwira polisi. "Bukan, bukan soal rekening," paparnya.
Apa ada rekomendasi Kapolri terkait mundurnya Herman? "Saya tidak tahu," jawab Yunus. Selanjutnya, sampai saat ini pihak Herman belum mengajukan pengunduran diri secara resmi. "Formal belum, tapi ke arah sana ada," tegasnya.
Pengunduran diri itu juga harus diketahui presiden. Karena "Pengangkatan satgas ada keppresnya," pungkas Yunus.
Sebelumnya, Polri membenarkan mundurnya Herman Effendi dari Satgas. Tetapi Polri menegaskan, tidak ada penarikan personelnya dari Satgas bentukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
"Tidak ada penarikan, tapi beliau (Herman Effendi) mengajukan pengunduran diri," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Edward Aritonang di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat 30 Juli 2010.
Edward mengungkapkan alasan mengapa Herman Effendi mengajukan pengunduran diri. Edward mengakui adanya perbedaan pendapat antara Herman dengan Sekretaris Satgas Denny Indrayana.
"Karena ketidaksepahaman satu masalah dengan Denny soal laporan yang tidak sepaham. Keluar kata-kata 'Kalau Anda tidak sepaham, anda mafia dong'," kata Edward mengutip pernyataan yang disinyalir dipicu menjadi akar permasalahan. (umi)
Sespri Iriana Jokowi Sendi Fardiansyah Daftar Calon Wali Kota Bogor dari Gerindra
Sespri Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, mengambil formulir pendaftaran calon Wali Kota Bogor melalui Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Bogor
