- Antara/ Ampelsa
VIVAnews - Pendanaan kelompok terorisme diakui masih sulit untuk dilacak. Kendati demikian, hasil pelacakan selama ini menunjukkan kemajuan yang berarti.
Pelacakan dana teroris itu dilakukan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) atas permintaan terlebih dahulu dari tim penyidik.
"Ketika mereka menemukan nama mereka baru melapor ke kami (PPATK) untuk ditelusuri," kata Ketua Kelompok Kerjasama Luar Negeri PPATK, Djoko Kurnijanto di Bogor, Jawa Barat, Sabtu 31 Juli 2010.
Kendati demikian, sampai saat ini PPATK belum bisa membeberkan dari mana sumber dana terorisme. PPATK hanya bisa menyebutkan bahwa sumber dana yang dilakukan teroris itu masih berasal dari dalam negeri.
"Sulit untuk mengatakan, tetapi sejauh ini masih dari dalam negeri," jelas dia. Berapa jumlahnya? Dananya tidak mencapai miliaran rupiah. "Kecil-kecil kok. Sekitar puluhan juta rupiah," singkatnya.
Meski jumlahnya kecil, tetapi intensitas aliran rekening terorisme dinilai cukup tinggi. Terakhir, PPATK melacak sumber dana teroris gerombolan Aceh.
Kebanyakan, aksi terorisme didanai oleh transaksi pembayaran secara langsung. "Tidak melalui perbankan," kata dia. (adi)
Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika
Polisi menangkap dua turis asing berkewarganegaraan Amerika yang melakukan penganiayaan terhadap pecalang di Bali
