BMKG Sebut Angin Kencang di Rancaekek Bandung Tornado Kecil

Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Bandung menjelaskan bahwa angin kencang yang terjadi daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung, adalah tornado kecil yang miliki kecepatan mencapai 36,8 km/jam.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta -  Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Bandung menjelaskan bahwa angin kencang yang terjadi daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung merupakan tornado kecil yang miliki kecepatan mencapai 36,8 km/jam. 

Ngeri! Penampakan Angin Puting Beliung 'Hadang' Nelayan di Perairan Madura

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, mengatakan hasil pemeriksaan pihaknya tornado tersebut masih tergolong kecil.

"Kejadian kemarin sore, kecepatan angin tercatat di AAWS Jatinagor: 36.8 km/jam," ujar Teguh dalam keterangannya, Kamis 22 Februari 2024. 

Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini

Teguh mengatakan angin puting beliung atau tornado adalah kejadian alam berupa angin yang berputar dengan kecepatan kurang 70 km/Jam. 

Angin tornado terjadi di Rancaekek, Bandung

Photo :
  • Ist
BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya

Sementara angin baru bisa disebut sebagai tornado merupakan fenomena dengan kecepatan angin lebih dari 70 km/jam. "Sedangkan tornado lebih dari 70 km/jam, Puting beliung itu adalah Small Tornado. Jadi kalau masyarakat di Indonesia small tornado sering disebut puting beliung," ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan sekitar pukul 16.00 WIB, hari ini, bencana angin tornado menerjang Kecamatan Rancaekek di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Diketahui kejadian angin puting beliung yang melanda Kabupaten Bandung dan Sumedang, sangat mirip dengan angin tornado yang biasa terjadi di Amerika Serikat. 

Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin menyebut fenomena angin dahsyat yang meluluhlantahkan bangunan di Rancaekek, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang bukan angin puting beliung, tapi angin tornado.

Analisis itu setidaknya berdasarkan kronologi foto-foto dan video extreme event, serta dampak kerusakan yang diunggah masyarakat di media sosial. Dari analisis awal, Erma menyimpulkan bahwa fenomena angin tornado yang terjadi di Rancaekek ini merupakan yang pertama terjadi di Indonesia.

"Kita kategorikan tornado karena radius lebih dari 2 kilometer sudah terpenuhi," kata Erma dalam perbincangan di tvOne, Kamis, 22 Februari 2024 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya