SBY: Tak Ada yang Salah dengan Konversi Gas

Ilustrasi Pekerja sedang menyusun tabung gas 3 Kg di salah satu pabrik.
Sumber :
  • Antara/Ismar Patrizki

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui pertemuannya dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla berkaitan dengan banyaknya kecelakaan tabung gas. Menurut SBY, pertemuan dilakukan karena ada wacana yang menyalahkan program konversi minyak tanah ke gas.

Hal ini diungkapkan Presiden dalam sambutannya saat membuka Rapat Kerja Nasional Kabinet dengan Gubernur di Istana Bogor, Kamis 5 Agustus 2010.

"Kemarin Pak Jusuf Kalla datang menemui saya. Barangkali ada yang menyalahkan program konversi minyak tanah ke gas," kata SBY.

Namun, SBY mengatakan tidak ada yang salah dengan kebijakan konversi. "Bahwa ada masalah, itu harus kita perbaiki," ujar Presiden.

SBY mengatakan konversi merupakan program penghematan anggaran dengan mengurangi subsidi. Karena itu Presiden berharap pelaksanaan dilakukan dengan baik.

Presiden mengaku sudah memberikan instruksi ke Kementerian terkait dan Pertamina agar program penggunaan gas berjalan dengan baik. Ini termasuk agar sosialisasi dari Pemerintah kepada masyarakat terus dilakukan.

"Pengawasan harus berulang-ulang dilakukan. Ada pengoplosan katanya, coba dicek," ucap SBY.

Pemerintah pun akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi program tabung gas. "Saya persilakan Wakil Presiden rapat lanjutan elpiji," kata SBY. (hs)

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly
Tangkapan layar viral video emak-emak di Makassar ngamuk ancam parang penagih utangnya.

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Beredar video viral di medsos, memperlihatkan seorang emak-emak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengamuk sambil membawa parang. Emak-emak itu emosi ditagih hutangnya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024