Jelang 17 Agustus, Pengamanan Diperketat

Panglima TNI Djoko Santoso
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Tentara Nasional Indonesia bersama  Kepolisian RI memperketat pengamanan menjelang peringatan kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2010.

Terungkapnya jaringan teroris yang berencana melakukan pengeboman pada saat upacara detik-detik proklamasi di Istana Negara, beberapa waktu lalu, menjadi alasan pengetatan pengamanan ini.

"Kami sudah mengantisipasinya. TNI bekerjasama dengan Kepolisian akan menyiapkan pengamanan seoptimal mungkin pada upacara nanti," kata Panglima TNI, Jendral Djoko Santoso, seusai meresmikan Monumen Mayor Mas Achmadi di Solo, Sabtu 7 Agustus 2010.

Ia mengatakan ancaman-ancaman seperti itu telah diantisipasinya. Bahkan, sebelum digelarnya ucapara akan digelar latihan pengamanan. Selain itu, jika memang dibutuhkan, ia pun menyatakan akan menempatkan penembak jitu (sniper) pada saat detik-detik proklamasi di Istana Negara.

"Kalau sniper memang dibutuhkan nanti akan digelar. Namun, maaf, saya tidak bisa menjelaskannya ke publik. Karena gelar keamanan seperti itu merupakan rahasia," ujarnya.

Sementara itu, ketika disinggung mengenai masalah pengaman selama bulan Ramadhan, Panglima TNI menjelaskan menjelang lebaran nanti, persiapan keamanan lebih kepada sektor pengamanan publik. "Kita nanti akan bekerjasama dengan Kepolisian untuk melakukan pengamanan Lebaran," terangnya. (sj)

Laporan: Fajar Sodiq | Solo

KCIC Minta Maaf Kecepatan Whoosh Dikurangi karena Hujan Deras
Menpora Dito bertemu dengan Menteri Pendidikan UEA Ahmad Belhoul Al Falasi

UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027

Menpora Dito bertemu dengan Menteri Ahmad Belhoul yang menyampaikan dukungan dari UEA kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA. 

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024