- AP Photo/Slamet Riyadi
VIVAnews - Markas Besar Polri membekuk kawanan teroris yang terkait dengan penyergapan kamp militer teroris di Aceh sebelumnya. Dari penangkapan ini, aparat menyita sebuah mobil Mitsubishi Gallant yang disiapkan sebagai bom mobil.
"Disiapkan untuk bom mobil yang akan dibenturkan kepada target-target mereka," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Edward Aritonang di Mabes Polri, Senin 9 Agustus 2010.
Mobil itu disita dari penangkapan Fahrurozi Tanjung alias Baim dan Hamzah alias Helmi. Keduanya dibekuk di Kampung Saluyu, Cibiru, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Polri masih memburu pemilik awal mobil Gallant dengan nomor polisi B 1600 KE yang lalu menyerahterimakannya kepada dua terduga teroris. Polisi menyatakan sudah mengetahui identitas pemilik awal mobil itu.
"Dia warga Prancis dan beristri orang Maroko. Kami sudah bekerjasama dengan interpol untuk mengejarnya," kata Edward.
Penangkapan itu berlangsung Sabtu kemarin, 7 Agustus. Siapa persisnya target bom mobil itu, kata Edward, "masih diselidiki."
Polri membekuk lima tersangka teroris. Dua ditangkap di kawasan Cibiru, Bandung, yakni Fahrurozi Tanjung alias Baim, dan Hamzah alias Helmi.
Satu lainnya dibekuk di Subang, Jawa Barat, Gofur. Adapun yang ditangkap di Cileunyi, Bandung, adalah Ustadz Kiki. Satu lainnya, Kurnia Widodo alias Ujang, dibekuk di Padalarang, Bandung, Jawa Barat.
Berdasarkan pengembangan informasi dari penangkapan itulah, polisi lalu menangkapmantan Amir Majelis Mujahidin Indonesia, ustadz Abu Bakar Ba'asyir. (kd)