Ba'asyir Dibekuk karena Terorisme Meningkat

Kabareskrim Polri Komjen Polisi Ito Sumardi.
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Pemimpin Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba'asyir diduga mendanai operasional kamp militer teroris di Aceh. Alasan lain penangkapan adalah Polri melihat ada peningkatan kegiatan kelompok teroris.

"Kami melihat ekskalasi. Gangguan ini semakin tinggi," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komisaris Jenderal Polisi Ito Sumardi di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Senin 9 Agustus 2010.

Menurut Ito, sebagai alat negara yang berfungsi sebagai penegak hukum, Polri memiliki tugas penting melindungi dan mengayomi masyarakat. Polri juga berkewajiban meminimalisasi ancaman masyarakat dan negara.

"Kalau terjadi bom lagi, yang terpuruk kan negara kita juga," kata mantan Kapolda Riau ini. Ito mempertegas bahwa penangkapan Abu Bakar Ba'asyir merupakan penelusuran dan pemantauan yang berlangsung sejak lama.

Penangkapan Ba'asyir berdasarkan data dan fakta yang sudah dimiliki tim Detasemen Khusus 88 Polri. "Pengumpulan data-data, pengumpulan fakta-fakta yang sudah cukup lama," kata dia.

Polri sudah membantah penangkapan sekelompok terduga teroris termasuk Abu Bakar Ba'asyir ini untuk mengalihkan sejumlah itu. Penangkapan ini, kata Ito, dilakukan secara profesional.

"Tidak ada tendensi apa-apa. Apakah politik, atau hal-hal lain. Murni profesional masalah hukum," tegas Ito.

Saat ini, Mabes Polri tengah diterpa isu tak sedap mengenai kepemilikan rekening gendut dengan jumlah mencurigakan milik sejumlah mantan dan pejabat tinggi Polri.

"Tidak ada pengalihan isu apapun. Ini murni rangkaian penyelidikan yang sudah lama," tegas Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang menjawab pertanyaan wartawan, Senin 9 April 2010, siang tadi.  (umi)

Dua Anak-anak Sempat Terjebak di Dalam Toko Bingkai yang Kebakaran
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira

Polisi Sebut Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari Kerja Open BO

Tiga orang yang diduga membunuh R (35), wanita yang ditemukan tewas dengan wajah hancur di Dermaga Ujung Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan ditangkap. R diketahui warga

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024