- VIVAnews/Maryadi
VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dipastikan mengambilalih fungsi pengawasan dan pengamanan seluruh sistem kelistrikan di bandara. Hal ini ditegaskan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar menyusul padamnya listrik di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat 6 Agustus 2010 lalu.
"PLN bersedia, ada kesediaan untuk sistem pengamanan berlapis. Jadi bukan wacana lagi. Mengenai kapannya, secepatnya," ujar Mustafa di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin 9 Agustus 2010.
Selama ini kata Mustafa, sistem pengamanan listrik di Bandara dipegang oleh Angkasa Pura 2. Jadi, dalam waktu dekat ini, seluruh pengawasan dan pengamanan sistem kelistrikan akan diambil alih oleh PLN.
"Apalagi di Angkasa Pura 2 manajemennya baru. Saya kira harus mengambil pelajaran dari kejadian yang paling memalukan hari Jumat lalu," katanya.
Terkait hasil audit yang dilakukan Angkasa Pura 2 dengan PLN, Mustafa menyatakan, sudah selesai. "Audit jangka pendeknya sudah selesai, dan mereka akan segera sampaikan ke saya," katanya.
Jumat lalu, listrik Bandara Internasional Soekarno-Hatta padam dua jam lebih. Dari pukul 03.40 WIB dan baru kembali menyala pukul 06.02 WIB. Layanan check in penumpang terganggu dan normal kembali setelah listrik menyala.
Akibat kejadian ini, puluhan penerbangan terpaksa ditunda sehingga sempat menimbulkan kekacauan di Bandara.
Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi
Nilai tukar rupiah akhir-akhir ini melanjutkan tren pelemahan yang kini telah menembus level Rp 16.200 per dolar AS.
