- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Istri Abu Bakar Ba'asyir diperbolehkan pulang oleh Densus 88 Anti Teror, tadi malam. Namun, istri pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid itu syok dengan peristiwa penangkapan suaminya.
"Ibu sudah di rumah, syok dengan kejadian itu," kata anak ketiga Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rahim, ketika menjenguk ayahnya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 10 Agustus 2010.
Sebagaimana diketahui, istri Ba'asyir, Aisyah, sedang bersama suaminya ketika penangkapan. Rombongan Ba'asyir ditangkap di Banjar Patroman, Jawa Barat ketika menuju Solo, Jawa Tengah usai menghadiri sejumlah pengajian.
Dalam penangkapan itu, anggota Densus 88 sempat memecahkan kaca mobil Ba'asyir sebelum menangkapnya. Kemudian, Ba'asyir digelandang ke Mapolres Banjar untuk selanjutnya diterbangkan ke Mabes Polri, Jakarta.
Sejumlah tuduhan ditujukan padanya, terutama keterlibatan pimpinan Ponpes Al-Mukmin Ngruki itu dalam jaringan teroris Aceh. Polri menuduh mantan pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia itu mengetahui latihan militer di Aceh.
Dia juga dituduh mendanai pelatihan militer tersebut. Dia juga disebut-sebut menunjuk sejumlah petinggi dalam latihan militer itu, termasuk menunjuk dan merestui Dulmatin sebagai penanggung jawab latihan militer di pegunungan Jalin, Jantho, Aceh Besar beberapa waktu lalu. (umi)