- countdown.org
VIVAnews - Sedikitnya 144 personel TNI dari jajaran Kodam XVII Cenderawasih Papua, positif terinfeksi HIV/AIDS. Sementara sebanyak 15 ribu prajurit masih diperiksa.
"Ini merupakan yang terbesar dari seluruh Kodam yang ada di Indonesia, dan dari 144 prajurit itu, empat sudah meninggal dunia," kata Panglima Kodam XVII Cenderawasih, Mayor Jenderal Hotma Marbun kepada wartawan di Makodam Cenderawasih, Polimak Jayapura, Selasa 10 Agustus 2010.
Menurutnya, para prajurit TNI terinfeksi HIV/AIDS sebagian besar tertular melalui hubungan badan. "Anggota yang terkena virus mematikan itu, adalah mereka yang nakal, yang melakukan hubungan seks secara sembarangan,'' ujarnya.
Tentu, kata Pangdam, ini pelajaran berharga bagi prajurit lainnya untuk tidak main-main dengan penyakit itu. Sebagai langkah awal agar virus tersebut tidak menularkan ke tubuh prajurit lainnya, Kodam VXII Cenderawasih, gencar melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS.
Sedangkan, bagi prajurit yang sudah positif terinfeksi, dilakukan pengobatan secara rutin. Kodam XVII berupaya mencegah penyebaran virus itu, dengan mengingatkan seluruh prajurit untuk tidak sembarangan dalam melakukan hubungan intim. "Bagi yang terkena diobati secara teratur dan menyeluruh,'' paparnya.
Bahkan, tidak hanya prajurit aktif, menurut Pangdam, sejumlah calon prajurit TNI AD yang sedang mendaftar, sudah terinfeksi HIV/AIDS, dan usianya antara 18 hingga 20 tahun.
''Calon prajurit yang mendaftar di Kodam XVII banyak juga yang positif kena HIV/AIDS, usia mereka rata-rata sangat potensial, 18-20 tahun,'' singkatnya. (umi)
Laporan: Banjir Ambarita | Papua