Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka

Korban tewas dan selamat banjir bandang saat dievakuasi ke Puskesmas di Kabupaten Langkat.(istimewa/VIVA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Sumatera Utara  – Banjir badang atau air bah terjang lokasi wisata pemandian Kolam Abadi Teroh-teroh/Pelaruga Jungle, di Dusun I Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat siang, 19 April 2024.

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Depok, Bandung, Bekasi Sabtu 27 Juli 2024

Dalam peristiwa bencana alam ini, sebanyak 7 pengunjung tersapu banjir bandang. Dimana, satu orang diantaranya meninggal dunia dan 6 orang lainnya, berhasil diselamatkan.

Banjir bandang di Desa Kemiri, Gubug, Grobogan, Jawa Tengah

Photo :
  • Ist
Bobby Nasution Marahi Kadishub Medan Gegara Jalan Macet: Tertibkan atau Saya Copot

Korban tewas dalam bencana banjir bandang itu, bernama Elga Nasution (20) warga Jalan Pancing, Kota Medan. Seluruh korban selamat dan tewas, dievakuasi tim SAR gabungan ke Puskesmas Namu Ukur, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Langkat, Ansyari, mengungkapkan pihaknya menerima laporan awal dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Langkat, sekitar pukul 16.00 WIB. BPBD Langkat langsung menurunkan tim ke lokasi bencana alam itu.

Kronologi Seorang Wanita Dianiaya Pria Karena Menolak Ajakan Hubungan Badan di Apartemen Jaksel

"Diperkirakan kejadian (banjir bandang) sekitar pukul 14.00 WIB," kata Ansyari, dalam keterangannya, Sabtu 20 April 2024.

Ansyari menjelaskan kronologi kejadiannya, berawal korban tewas bersama temannya, dengan jumlah 7 orang, pada pukul 12.00 WIB. Mereka tiba di lokasi Pemandian Pelaruga Jungle. 

"Setibanya, di pos mereka langsung berjalan kaki menuju pemandian tetoh teroh kolam Abadi di pandu oleh pemandu wisata. Setibanya mereka mandi mandi. Tiba tiba air meluap dan menghanyutkan korban dan teman-temanya," jelas Ansyari. 

Ansyari mengungkapkan rekan-rekan Elga berhasil menyelamatkan diri, dengan kondisi mengalami luka-luka. Sedangkan, korban tidak dapat menyelamatkan diri dan hanyut terseret arus atau hanyut.

Ilustrasi mayat/jenazah.

Photo :
  • Pixabay.

Selanjutnya, masyarakat dan para pemandu wisata melaksanakan pencarian. Kemudian, mendapati korban sekitar 300 meter, dari lokasi awal hanyit dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tersangkut di bebatuan sungai.

"Korban dalam kondisi meninggal dunia sebanyak 1 orang dan korban luka-luka sebanyak 6 orang," ucap Ansyari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya