Kata Istana soal Kabar Jokowi Bakal Anugerahkan Satyalencana ke Gibran dan Bobby

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden

Jakarta – Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Protokol dan Pers Media Istana Presiden, Yusuf Permana menegaskan tidak ada jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kunjungan kerja ke Surabaya, Jawa Timur pada Kamis, 25 April 2024. Diketahui, kegiatan puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII akan digelar di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur.

Bus Rajawali Indah Terguling Usai Tabrak Motor di Bojonegoro, 2 Orang Meninggal

"Besok Presiden tidak ada agenda kunjungan kerja ke Surabaya," kata Yusuf saat dikonfirmasi wartawan pada Rabu, 24 April 2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Photo :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi: Indonesia Bisa Produksi 1,6 Juta Motor Listrik, tapi Baru 100 Ribu Unit


Jokowi Beri Sinyal Kelanjutan Insentif Mobil Hybrid
Diketahui, ada 15 kepala daerah direncanakan akan menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dalam puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII di Kota Surabaya, Jawa Timur pada Kamis, 25 April 2024. Adapun, kepala daerah yang akan menerima penghargaan tersebut terdiri dari 2 gubernur, 6 wali kota dan 7 bupati.

Sementara, kepala daerah yang akan menerima penghargaan itu diantaranya Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang merupakan anak Presiden Jokowi, kemudian Wali Kota Medan Bobby Nasution sebagai menantu Presiden Jokowi, hingga Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa selain upacara, peringatan Hari Otoda 2024 juga diisi pemberian tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada kepala daerah berprestasi. Rencananya, Presiden Republik Indonesia (RI) dijadwalkan hadir untuk menyematkan tanda penghargaan ini.

"Insya Allah, nanti Pak Presiden juga hadir untuk memberikan lencana. Lencana ini diberikan kepada wali kota, bupati dan gubernur yang akan diberikan sekali seumur hidup, atas prestasi yang pernah dilakukan untuk wilayahnya masing-masing," kata Wali Kota Eri pada Selasa, 23 April 2024.

Menurut dia, Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha diberikan kepada kepala daerah atas prestasi yang dilakukan. Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) Tahun 2022 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2021.

"Kalau yang (EPPD) tahun 2023, itu diberikan piagam. Tapi yang (EPPD) di tahun 2021 sudah mendapatkan piagam, akan diberikan lencana (Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha). Alhamdulillah, Surabaya mulai tahun 2021-2022, (EPPD) kita selalu masuk 10 besar, bahkan menjadi yang terbaik se-Indonesia. Ini menjadi semangat buat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya," jelas dia.

Selain Wali Kota Surabaya Eri, sejumlah kepala daerah yang akan menerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha di antaranya Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024) dan Anna Mu'awanah (Bupati Bojonegoro periode 2018-2023). Lalu, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas (Bupati Banyuwangi periode 2019-sekarang), Gibran Rakabuming Raka (Wali Kota Surakarta periode 2021-sekarang) hingga Bobby Nasution (Wali Kota Medan periode 2021-sekarang).

"(Penerima lencana) ada Bu Khofifah (Gubernur Jatim periode 2019-2024), ada (Wali Kota Medan) Medan, ada (Bupati) Bojonegoro (periode 2018-2023), ada (Wali Kota) Surakarta, ada lagi (Bupati) Banyuwangi. Total penerima lencana 15 (kepala daerah)," ungkapnya.

Sebagai informasi, bahwa Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha merupakan tanda kehormatan yang dianugerahkan atau diberikan dengan Keputusan Presiden RI. Tanda kehormatan ini diberikan kepada penyelenggara pemerintahan di daerah atas jasa besar atau berprestasi kinerja sangat tinggi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Lencana ini diperuntukkan bagi kepala daerah dan hanya diberikan sekali dalam seumur hidup.
Ilustrasi Perundungan Pada Siswa

Polisi Ungkap Kronologi Siswi SD di Lamongan Meninggal karena Pankreas Luka

Kepolisian Resor Lamongan, Jawa Timur, terus mendalami kasus dugaan perundungan atau bulliying yang menyebabkan salah satu siswi SDN Karanggeneng, meninggal dunia karena.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024