Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun saat memberikan keterangan pers Jendral TNI bintang dua gadungan.(B.S.Putra/VIVA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Medan  – Seorang pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB), di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Senin malam, 22 April 2024, sekitar pukul 23.00 WIB.

Sosok Jenderal TNI Bintang 1 Termuda, Eks Pentolan Grup 2 Kopassus

Berdasarkan data diperoleh, sang jenderal gadungan ini, mendatangi Kodam I BB, ingin bertemu dengan Kasdam. Petugas piket saat itu, langsung menghubungi Kasdam. 

Kemudian, Kasdam I BB curiga kedatangan seorang pria mengaku jenderal pada malam hari. Diperintahkan Provost TNI melakukan pemeriksaan terhadap JJ. Ternyata, benar hanya prajurit TNI gadungan

Lebih 2 Ribu Mahasiswa yang Bela Palestina di Seluruh AS Ditangkap Polisi

Selanjutnya, petugas Provost TNI Kodam I BB menyerahkan JJ ke Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, untuk dilakukan penyelidikan terkait jenderal TNI gadungan tersebut.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun mengungkapkan jenderal gadung itu, merupakan calo yang menjamin korbannya bisa lolos masuk akademi militer (AKMIL) TNI dan Tamtama Angkatan Darat (AD).

Malam Mendebarkan saat Prajurit TNI Gendong Plastik Berisi Bayi Cantik Bernoda Darah

Kedatangan jenderal gadungan ini ke markas TNI ini ingin minta bantuan Kasdam untuk meloloskan sejumlah orang untuk menjadi anggota TNI. Sedangkan JJ merupakan warga Kota Pekanbaru, Riau.

"Tersangka (JJ) mendatangi Kodam I Bukit Barisan, tujuan menemui Kasdam untuk mengurus seseorang supaya menjadi Calon Taruna Akmil dan calon tamtama TNI Angkatan Darat," kata Teddy dalam jumpa pers di Markas Polrestabes Medan, Jumat 26 April 2024.

Untuk meyakinkan JJ seorang Jenderal TNI, Teddy mengatakan mengubah KTP miliknya dengan cara di scanning dari pekerjaan wiraswasta menjadi prajurit TNI.

"Selanjutnya, JJ menggunakan kartu identitas penduduk hasil editan tersebut untuk membuat SIM A di Satlantas Polresta Pekanbaru," jelas Teddy.

Setelah proses penyelidikan oleh petugas kepolisian menyita sejumlah barang bukti. barang bukti, yakni 1 lembar KTP atas nama Jarianto Jamin, 1 lembar SIM A, 1 lembar kartu, 1 formulir pendaftaran calon Tamtama PK TNI AD tahun 2024, dan 1 unit ponsel android berwarna merah hitam.

Atas perbuatannya, JJ telah melanggar Pasal 263 Ayat (1) dan (2) KUHPidana, dengan ancaman penjara selama 6 tahun. 

"Kasus ini juga akan dilimpahkan ke Polresta Pekanbaru, karena identitas pelaku dibuat di Kota tersebut," ucap Teddy.

Kapolrestabes mengingatkan dan mengimbau agar semua pihak lebih berhati-hati dalam melengkapi identitas pribadi seperti KTP agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. 

"Semua warga diminta untuk lebih waspada dan melaporkan kejadian serupa kepada pihak berwenang apabila mengetahui atau mencurigai adanya prajurit TNI gadungan," kata Teddy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya