Marty: 2010, Kami 9 Kali Protes ke Malaysia

Marty Natalegawa
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Hubungan Indonesia dengan negara tetangga, Malaysia, berulang kali memanas. Berulang kali pula pemerintah menyampaikan nota protes.

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

Protes terakhir dilayangkan hari ini terkait insiden penangkapan nelayan Malaysia dan penghadangan petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan oleh Polisi Air Malaysia di Tanjung Barikat, Bintan. Dan, protes ini bukan yang pertama kali.

"Untuk tahun 2010 ini, kita sudah 9 kali menyampaikan nota protes ke Malaysia atas pelanggaran yang dilakukan," ungkap Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam jumpa pers di Kemenlu, Jalan pejambon, Jakarta, Rabu 18 Agustus 2010.

Nota protes, kata Marty, memang tidak bisa dilakukan dengan serta merta. Semisal, kejadian di Tanjung Barikat pada Jumat 13 Agustus 2010 lalu. Terkait hubungan diplomatik, pemerintah butuh pengecekan, baik lewat titik koordinat maupun data lainnya menyangkut lokasi insiden. Semua data harus akurat, apalagi masalah perbatasan di wilayah itu belum ada persetujuan antara Indonesia dengan Malaysia.

"Jadi tidak bisa muncul anggapan Indonesia tidak peduli. Indonesia sangat rinci. Setiap ada pelanggaran kita sampaikan nota protes dengan data akurat, begitu juga sebaliknya," kata Marty. Jika pelanggaran hanya klaim tanpa data, ia meyakinkan akan sulit pertanggungjawabkannya. "Jadi tidak asal main protes agar protes ini ada bobotnya."

Dalam kasus insiden Tanjung Barikat, misi utama yang dilakukan pemerintah sebelum melayangkan nota protes adalah memastikan tiga petugas KKP Kepulauan Riau bisa dipulangkan.

"Dan kedua, memastikan kedaulatan dan keutuhan negara kita tidak diganggu dan dikompromikan oleh pihak mana pun juga. Jadi kedaulatan kita betul-betul dihormati dan tidak dikompromikan sejengkal pun," tegasnya. (hs)

Sapi Albino Ko Muang Phet.

Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House

Thailand Prime Minister Srettha Thavisin welcomed an extraordinary visitor at his offices, an enormous white buffalo named Ko Muang Phet.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024