- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Kepala KepolisianRI Jenderal Bambang Hendarso Danuri menegaskan, penyidik belum menemukan titik terang kasus perampokan CIMB Niaga Medan. Namun, Polisi akan mengejar pelaku dengan meruntut aksi perampokan toko emas di Tebet, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
"Di Tebet sudah bisa kita ungkap. Nanti melalui jaringan itu, kita akan mendalami jejaringan kelompok mereka. Baru bisa diketahui apakah mereka satu jaringan atau terputus mata rantainya," kata Jenderal Bambang Hendarso Danuri di Istana Presiden, Jumat 20 Agustus 2010.
Meski belum ada titik terang, Kapolri berjanji akan berupaya mengungkapkan kasus perampokan tersebut. "Kami tetap coba untuk mengungkap," ujarnya.
Sedangkan untuk memudahkan pelacakan, seluruh polisi daerah akan memberikan kontribusinya dengan melakukan pengamanan lebih ketat di berbagai instansi termasuk di bank-bank, pusat perbelanjaan, pom bensin dan juga tempat penukaran uang.
Mengenai jumlah personel, apakah akan menambah pasukan dititik-titik tertentu. Kapolri menyatakan, Polri tidak perlu melakukan itu. Hanya saja, ada tempat-tempat khusus yang akan dijaga secara intensif.
"Enggak perlu (penambahan pasukan), Tapi lebih ada intensitas khusus untuk wilayah tertentu," ujarnya.
Kemarin, 14 perampok menggasak Bank CIMB Niaga Medan. Dalam waktu sekitar 10 menit, sekitar Rp400 juta raib di bank itu. Dalam aksi itu, satu orang personel Brimob, Briptu Immanuel Simanjuntak (28 tahun), tewas ditembak salah satu kawanan perampok. Mereka juga merampas senjata anggota Brimob itu. (sj)