- VIVAnews/Harriska Adiati
VIVAnews - Teuku Faizasyah masih agak canggung menjalani perannya yang akan menggantikan Dino Patti Djalal sebagai Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional/Juru Bicara Presiden bidang Luar Negeri.
Saat berhadapan dengan wartawan pun Faizasyah masih memperkenalkan diri sebagai Juru Bicara Kementerian Luar Negeri.
Apalagi, belum ada Keputusan Presiden yang mengangkat Faizasyah secara resmi sebagai staf khusus Presiden.
"Saya ditulis sebagai siapa ya? Sebagai kolega Dino saja ya?" kata Faizasyah usai Pertemuan Presiden SBY dengan sejumlah delegasi parlemen Jerman dari Christian Democratic Union (CDU)/Christian Social Union (CSU).
Namun, wartawan masih merasa penjelasan pertemuan Presiden dengan delegasi Parlemen Jerman itu harus berasal dari juru bicara Presiden. Merasa belum diangkat secara resmi, Faizasyah pun kemudian menjawab dengan rendah hati.
"Mungkin kalau saya masih jubir magang," ucap Faizasyah. Karena wartawan merasa Faizasyah sudah diposisikan sebagai jubir Presiden, akhirnya Faizasyah pun menyerah."Kalau begitu juru bicara sementara saja," ucap Faiz.
Namun, saat ditanya mengenai ketegangan hubungan Indonesia dengan Malaysia, Faizasyah enggan disebut sebagai Juru Bicara.
Sementara Presiden. Karena masih menjabat sebagai Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Faizasyah kemudian berbicara atas nama Kementerian Luar Negeri.
"Saya akan memberikan komentar sebagai Jubir Kemenlu saja," ucapnya. (umi)