Ketegangan Malaysia-Indonesia

Menko Djoko: Perang Tak Selesaikan Masalah

Sumber :
  • Antara/ Feri

VIVAnews - Kasus saling tangkap di Tanjung Berikat, Kepulauan Riau pada 13 Agustus lalu, membuat hubungan Indonesia-Malaysia memanas. Sejak kasus itu, Indonesia sudah dua kali melayangkan nota keberatan kepada Malaysia.

"Nota keberatan sudah dua kali dikirimkan," kata Menteri Koordinator Bidang Polhukam Djoko Suyanto usai buka puasa bersama di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat 27 Agustus 2010.

Nota apa saja yang sudah dilayangkan itu? Pertama, nota keberatan tentang penangkapan tiga staf Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepulauan Riau. Penangkapan itu dilakukan Polisi Marine Malaysia.

"Yang kedua tentang perlakuan," kata Djoko. Kendati demikian, Djoko tidak merinci nota kedua ini tentang perlakuan soal apa. Di hadapan DPR, tiga staf DKP yang ditangkap Malaysia sempat mengeluhkan perlakuan petugas Malaysia.

Seperti diketahui, tiga staf DKP sempat nyaris dikelabui petugas di Malaysia. Mereka disodorkan dokumen untuk langsung ditandatangani. Setelah diteliti, dokumen itu berisi pernyataan pengakuan pelanggaran wilayah Malaysia.

Meski begitu, Djoko menekankan pemerintah Indonesia tetap mengedepankan jalan diplomasi. Indonesia juga tetap berpedoman pada batas wilayah versi Indonesia.

"Posisinya masih seperti itu. Perundingan masih dijalankan. Yang paling utama adalah menyelesaikan masalah bukan membuat masalah baru," tegas mantan Panglima TNI ini.

Bahkan, kata Djoko, ide konfrontasi, berperang, dan penarikan masing-masing duta besar tidak akan menyelesaikan masalah. "Kita memiliki ratusan ribu tenaga kerja di sana. Banyak pelajar kita di sana. Kalau panas tidak dapat diselesaikan," kata dia. (hs)

2 Helikopter AL Malaysia Tabrakan saat Latihan, Menhan Minta Video Kecelakaan Tak Disebarluaskan
Kecelakaan helikopter militer di Malaysia, 10 orang tewas

Fakta-fakta Dua Helikopter AL Malaysia Tabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter militer Malaysia bertabrakan di udara dan jatuh saat sesi latihan pada hari Selasa, 23 April 2024. 10 orang dilaporkan tewas

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024