Rusuh, Petugas Piket Polsek Biau Diperiksa

anggota polisi
Sumber :
  • wordpress.com

VIVAnews - Polri berjanji memeriksa anggota polisi yang berjaga di Polsek Biau, Buol, Sulawesi Tengah saat terjadinya kerusuhan, kemarin malam. Pemeriksaan itu untuk mengetahui penyebab kematian tahanan yang menjadi pemicu kerusuhan tersebut.

"Ya, kami akan periksa petugas piket yang berjaga malam itu. Untuk tahu pasti mengapa dia (Asmir) bisa gantung diri," kata Kebidpenum Polri, Kombes Marwoto Soeto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 1 September 2010.

Menurut dia, saat Asmir tewas di tahanan, ada beberapa petugas kepolisian yang berjaga di kantor polsek. "Sekitar 10 orang," kata dia. 

Sebagaimana diketahui, penyebab kerusuhan di Biau, Buol, Sulteng ini dipicu oleh tewasnya Asmir dalam tahanan Polsek Biau. Asmir yang ditangkap karena peristiwa kecelakaan lalu lintas diduga tewas setelah gantung diri di tahanan.

Namun, tewasnya Asmir yang dikabarkan bunuh diri itu tidak dipercaya oleh keluarga dan masyarakat. Sehingga tewasnya Asmir ini lah yang menjadi pemicu kemarahan masyarakat. Masyarakat justru menduga Asmir tewas karena dianiaya oleh polisi di tahanan.

Sehingga, kemarin pada pukul 21.30 waktu setempat, terjadi penyerangan kantor Polsek Biau oleh sekitar 500 orang. Kerusuhan itu menyebabkan lima warga tewas tertembak polisi, dua lainnya dalam keadaan kritis dan beberapa luka-luka.

Polri sendiri mengklaim penanganan kerusuhan di Biau, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah itu telah sesuai dengan prosedur. Sebelum terjadi penembakan, petugas telah memberikan tembakan peringatan kepada massa yang menyerang Polsek Biau.

"Kami sudah melakukan pengamanan sesuai prosedur, tidak langsung main tembak. Kan sebelum peluru tajam sudah ada pemberitahuan, tembakan ke udara, dan peluru karet," kata Marwoto. (umi)

Menteri PUPR: 61 Bendungan Bakal Rampung di Oktober 2024
Mobil Pikap angkut puluhan orang di Pamekasan terguling

Mobil Pikap Sarat Muatan Terguling di Pamekasan, Belasan Orang Terkapar di Jalan

Mobil pikap yang mengangkut rombongan ibu dan anak-anak di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengalami kecelakaan tunggal hingga terguling di jalan raya. Belasan orang luka

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024