Hujan Deras Guyur Aceh, 10 Daerah Masih Tergenang Banjir
- VIVA/Satria Zulfikar
Banda Aceh, VIVA - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di sejumlah wilayah di Aceh mengakibatkan 10 daerah tergenang banjir. Bahkan banjir juga menjebol tanggul sungai hingga memutus akses jalan nasional.
Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) 10 daerah yang tergenang banjir yaitu Kabupaten Aceh Utara, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Nagan Raya, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Singkil dan Kota Subulussalam.
Banjir terparah terjadi di Kabupaten Aceh Tenggara yang merendam 82 desa yang tersebar di 13 kecamatan dan ketinggian air mencapai 1 meter. Selain itu banjir juga merusak sejumlah infrastruktur seperti jembatan, tanggul sungai dan jalan.
“Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi di Aceh Tenggara dan menyebabkan debit sungai Lawe Kinga, Lawe Alas, Lawe Bulan, Lawe Mamas dan Lawe Kisam meningkat, sehingga menyebabkan beberapa tanggul sungai jebol. Tinggi air mencapai 1 meter,” kata Kepala BPBA, Teuku Nara Setia dalam keterangannya, Selasa, 15 Oktober 2024.
Korban terdampak banjir di Aceh Tenggara mencapai 4004 jiwa dan 1 orang meninggal dunia atas nama Redi (28) warga Desa Tanjung Aman, Kecamatan Darul Hasanah.
Selain di Aceh Tenggara, banjir di Kabupaten Aceh Singkil dan Aceh Selatan kini mulai meluas. Di Aceh Singkil jalan lintas Nasional Singkil – Gunung Meriah tepatnya di Desa Ujung Bawang terputus karena tergenang banjir. Kemudian 2 titik jalan di Desa Cingkam juga putus diterjang banjir.
Begitu juga di Kabupaten Aceh Selatan akses jalan lintas nasional Banda Aceh – Medan lumpuh total karena ketinggian air mencapai 1,2 meter di badan jalan sehingga kendaraan tidak bisa melintas.
“Untuk ketinggian air itu di jalan nasional mencapai 120 cm, jadi transportasi dari Medan - Banda Aceh lumpuh total. Banjir terus meluas saat ini,” ujar Kepala BPBD Aceh Selatan, Zainal saat dikonfirmasi.
Selain itu, badan jalan di 7 ruas jalan Peunaron – Lokop – Gayo Lues rusak tertimbun material longsor. Jalan itu merupakan akses utama masyarakat dalam beraktifitas.
Saat ini Pemerintah Aceh sudah menurunkan alat berat ke lokasi tersebut untuk membersihkan material longsor dari badan jalan, agar warga bisa kembali beraktivitas.
"Petugas langsung bekerja siang tadi membersihkan sejumlah titik pada badan jalan” ujar Teuku Nara.
Ia menyebutkan saat ini korban terdampak banjir di seluruh Aceh sudah mencapai 29.540 jiwa dan 9.118 warga mengungsi.