Tanggapi PDIP, Haidar Alwi Minta Pihak yang Kalah Pilkada Legowo

Habib Haidar Alwi Shahab
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi meminta para pihak yang kalah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk menerima hasil dengan legowo dan tidak menyalahkan Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi).

Megawati Singgung Putusan MK terkait Syarat Usia: Saya Kayak Ditampar Tahu Gak, Gile!

“Kalah ya, kalah saja. Terima dengan legowo. Itu baru kesatria. Kalau ada dugaan pelanggaran, silakan laporkan ke Bawaslu. Bukan malah mengumbar dendam, kebencian, dan provokasi," kata Haidar Alwi di Jakarta, Jumat.

Logo parpol peserta Pemilu 2024. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • Dok. VIVA
Megawati Heran Ada Lembaga Survei yang Mampu 'Ramal' Hasil Pilpres 2024

Menurut R Haidar Alwi, sikap PDI Perjuangan sangat membingungkan. Pasalnya, di daerah yang berhasil dimenangkannya, PDI Perjuangan justru berterima kasih dan mengapresiasi Polri. Akan tetapi di daerah yang kalah, PDI Perjuangan menyalahkan Jokowi dan Kapolri.

Oleh karena itu, menurut dia, usulan PDI Perjuangan agar Presiden Prabowo mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan menempatkan Polri di bawah Kemendagri atau di bawah TNI tidak memiliki dasar yang kuat.

Megawati Dengar Kongres PDIP Mau Diawut-Awut: Coba Aja!

Padahal di era Presiden Prabowo, saat ini posisi Polri telah berada di bawah koordinasi Menko Polkam, bukan lagi langsung di bawah Presiden.

"Perbaikan hukum hanyalah dalih untuk menggalang dukungan dari rakyat dan DPR," ujar R Haidar Alwi.

Menurut dia, tidak mengherankan PDI Perjuangan kalah di sejumlah daerah strategis pada Pilkada 2024. Termasuk kalah di Jawa Tengah yang diklaim sebagai kandang banteng.

Bendara PDIP (Ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sebab, lanjut dia, rakyat sudah muak menyaksikan drama politik yang dipentaskan oleh PDI Perjuangan.

"Mau nyalahin Prabowo nggak berani. Jokowi yang sudah pensiun dan Kapolri pun jadi sasaran tembak. Bukan simpati, yang ada rakyat justru makin antipati pada PDIP. Karena rakyat kita sekarang sudah cerdas," kata R Haidar Alwi. (ANT)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya