Tiga Mahasiswa Unhas Tewas Terseret Arus Air Bah

Evakuasi Tiga Mahasiswa Unhas Tewas Terseret Arus Air Bah
Sumber :
  • Wawan Setyawan

Makassar, VIVA – Enam mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang tengah melakukan survei di Sungai Bislap, Panttunuang, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, terseret arus air bah. Tiga di antaranya ditemukan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan.  

Manchester City Siap Belanja Mahal, Kali Ini Pemain Real Madrid

"Korban atas nama Zyadsa (Caca) ditemukan pukul 09.25 WIB, sekitar tiga kilometer dari lokasi kejadian dengan metode pencarian menyisir sungai di sisi kanan oleh tim SAR gabungan," ujar Andi Sultan, Kasi Operasi Kantor SAR Makassar, Jumat (24/1/2024).  

Ketiga korban yang meninggal dunia adalah Jean (19), Zyadsa (19), dan Muhammad Rezky (22). Mereka ditemukan di aliran Sungai Bislap oleh tim SAR gabungan setelah terseret arus deras.  

80 Persen Kasus Glaukoma Tak Ada Gejala, Kenali Tanda-tanda Peringatan Ini

Persiapan Tim SAR Evakuasi Tiga Mahasiswa Unhas Tewas Terseret Arus Air Bah

Photo :
  • Wawan Setyawan

Andi Sultan menjelaskan bahwa saat kejadian, para korban bersama rekannya tengah melintasi aliran sungai. Namun, hujan deras yang tiba-tiba turun menyebabkan debit air meningkat dengan cepat dan arus menjadi sangat deras.  

Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Digelar, Beragam Aktivitas Seru Hadir di GBK!

Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya mahasiswa yang hendak melakukan aktivitas di alam bebas, untuk selalu berhati-hati. "Kami mengingatkan masyarakat atau mahasiswa yang ingin beraktivitas agar tetap waspada, mengingat kondisi cuaca ekstrem yang sulit diprediksi seperti yang terjadi di lokasi ini," ujarnya.  

Sebelumnya, keenam mahasiswa Hubungan Internasional Unhas tersebut melakukan survei lokasi di sekitar Sungai Bislap, yang populer sebagai tempat perkemahan dan kegiatan pengaderan. Namun, hujan deras yang turun secara tiba-tiba menjelang magrib membuat debit air sungai meningkat drastis.  

Menurut salah satu korban selamat, Aditsya, saat mereka hendak menyeberang sungai, arus air bah datang dengan sangat cepat. "Menjelang magrib, air tiba-tiba naik, jadi kami memutuskan untuk segera pulang," jelasnya.  

Ia menambahkan bahwa mereka berusaha menyeberangi sungai dengan bantuan tali atau kabel. Namun, ketiga temannya tidak mampu menahan derasnya arus hingga akhirnya terseret. "Saya memegang seperti kabel itu, kami saling berpegangan. Tapi arusnya sangat kuat," ungkapnya. (Wawan Setyawan/tvOne/Makassar)
 

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy, S.I.K.

Penyeberangan dan Akes ke Gilimanuk Ditutup Jelang Nyepi, Pemudik Diimbau Keluar dari Bali Lebih Awal

Arus mudik lebaran diprediksi akan mulai meningkat saat libur sekolah pada 21 Maret 2025.

img_title
VIVA.co.id
16 Maret 2025