Wamendagri Bima Arya Ungkap Materi Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang

Wamendagri, Bima Arya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 11 November 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Bima Arya membocorkan materi pembekalan atau retreat yang akan dijalani para kepala daerah terpilih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Ia memastikan materi yang diterima para kepala daerah berbeda dengan jajaran menteri Kabinet Merah Putih. 

Kepala Daerah Tak Dilantik Bersamaan, Revisi UU Pemda dan Pilkada Dimungkinkan

"Ya, tentu yang pertama, tupoksi (tugas pokok dan fungsi) menteri kan beda dengan kepala daerah," ujar Bima Arya di Gedung Krida Bakti, Jakarta, Jumat, 31 Januari 2025. 

Mantan Wali Kota Bogor itu menjelaskan materi pembekalan yang dijalani para kepala daerah salah satunya pemahaman tentang penyelenggaraan pemerintah daerah. 

Bangun RSUD hingga Labkesda, Pemerintah Bakal Dongkrak Layanan Kesehatan di Daerah

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto

Photo :
  • Kemendagri

Para kepala daerah akan dibekali terkait pengelolaan APBD kota, kabupaten, dan provinsi serta sinergisitas dengan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda). 

Kepala Daerah Didorong Ikut Lindungi Ekosistem Pertembakauan Nasional

Kemudian, lanjut dia, para kepala daerah juga dibekali mengenai program-program strategis pemerintah pusat yang harus diselaraskan dengan visi-misi para kepala daerah. 

"Saatnya nanti kepala daerah itu berkonsolidasi dengan pemerintah pusat, supaya selaras visinya begitu ya. Jadi, itu kira-kira garis besar," ujar Bima Arya. 

Materi lainnya yang tak kalah penting, kata Bima Arya, yakni terkait kepemimpinan. Hal ini mengingat, para kepala daerah merupakan ujung tombak pembangunan di tingkat lokal. 

"Harus diperkuat dengan perspektif tentang kepemimpinan yang akan diberikan oleh tokoh-tokoh yang nanti kita undang untuk memberikan materi," ujarnya.

Di sisi lain, Bima Arya berharap retreat kepala daerah terpilih dapat dilaksanakan sebelum bulan Ramadan 2025. "Ya, kita tentu berharap pembekalan ini bisa dilakukan sebelum Ramadan. Sebelum Ramadan kita berharap, ya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya