Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi Coret Alokasi Dana Baju Dinas hingga Kebiasaan Rapat di Hotel
- VIVA.co.id/Adi Suparman (Bandung)
Bandung, VIVA - Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi menegaskan alokasi biaya pakaian dinas untuk pribadi dan perjalanaan dinas agar dihilangkan.
Hal ini dinilai kurang efektif dan lebih lebih baik alokasi anggaran tersebut dialokasikan untuk pembiayaan program utama untuk kebutuhan masyarakat mulai dari sekolah hingga infrastruktur.
“Nggak usah main potong, anggaran di dinas tetap, cuman diubah peruntukannya. Misalnya 10 juta, peruntukannya yang rubah yang tadinya buat beli motor, skincare, untuk beli baju diubah jadi buat beli sawah,” ujar Dedi Mulyadi, Selasa 4 Februari 2025.
Tidak hanya itu, Dedi Mulyadi menegaskan aktivitas perjalanan dinas gubernur maupun pejabat setingkat untuk ditiadakan. “Sementara kita tunda kegiatan, fokus belanja penting dulu. hapus dulu,” katanya.
Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi
- VIVA.co.id/Adi Suparman (Bandung)
Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM ini memastikan kebiasaan seremonial di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat perlahan bakal dihilangkan karena menanggung beban biaya besar.
“Seremonial Gubernur nggak usah, sudahlah fokus ke tujuan utama. contoh, kalau menanam padi, fokus ke menanamnya bukan upacara menanam padinya,” terangnya.
Untuk operasional pun, Dedi memastikan tidak akan dibebankan ke anggaran negara. “Pakai motor sendiri bisa, makan pakai timbel beres. kita seremoni gak pake biaya gede gak usah pake tenda segala, sederhana,” terangnya.
Sementara untuk agenda rapat di hotel dan aktivitas rapat sejenisnya akan dialihkan ke pola hybrid atau menggunakan zoom meeting dan sejenisnya. “Kan sudah ada zoom meeting, ngapain dikumpulin. cukup zoom berarti stay di kantor masing masing, langsung laksanakan,” tegasnya.