Anggota DPR Minta Pemerintah Tindak Konten Porno hingga Judol yang Merebak di Medsos

Ilustrasi aktivitas di media sosial.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA -- Anggota Komisi I DPR RI, Sarifah Ainun Jariyah mendesak pemerintah serius menindak masifnya penyebaran konten porno di aplikasi WhatsApp hingga Instagram.

Rapat Bareng Komisi VI DPR, Maroef Sjamsoeddin Dapat Dukungan Sebagai Dirut MIND ID

Legislator dari Fraksi PDIP ini khawatir lambannya penanganan terhadap kasus tersebut akan merusak moral pengguna media sosial.

Menurut Sarifah, adanya dampak terburuk dari tidak adanya ketegasan pemerintah terhadap penyebaran video porno. Apalagi, tidak ada filter pada platform media sosial (medsos) tersebut.

Polemik Usia Pensiun TNI, Kasad Maruli: 60 Tahun Kami Masih Sehat

"Ketika kita membuka WhatsApp kita klik video di status itu munculnya video yang muncul video porno itu harus ditindaklanjuti," kata Sarifah kepada wartawan, Rabu, 5 Februari 2025.

Ilustrasi media sosial.

Photo :
  • Pexels
DPR: Penempatan Anggota TNI di Jabatan Sipil Harus Didasarkan pada Kompetensi

Bukan cuma masalah pornografi, lanjut Sarifah, konten judi online (judol) hingga pinjaman online (pinjol) pun acap kali muncul di media sosial terutama WhatsApp dan Instagram. 

Karena itu, dia berharap pemerintah benar-benar mencari solusi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Selain itu, Sarifah juga menyoroti banyaknya komentar-komentar anak di bawah umur dalam unggahan konten berbau pornografi.

"Saya rasa konten pornografi di medsos ini harus ditindaklanjuti karena banyak juga yang komentar ini anak-anak di bawah umur karena memang di Instagram ini enggak ada filter sama sekali dan saya rasa hal kaya gini harus jadi perhatian khusus," kata Sarifah.

Di samping itu, Sarifah mengusulkan komisinya segera memanggil pihak Meta. Pemanggilan itu untuk mengonfirmasi langsung maraknya penyebaran video porno. "Kalau bisa dipanggil pihak Metanya minimal dibatasi karena ini membahayakan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya