Cuaca Buruk, TNI AL Kembali Tunda Pencabutan Pagar Laut di Tangerang
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Tangerang, VIVA - TNI AL (Angkatan Laut) kembali menunda proses pencabutan pagar laut di wilayah perairan Kabupaten Tangerang, Kamis, 6 Februari 2025. Hal ini dikarenakan faktor cuaca di perairan Kabupaten Tangerang yang kembali memburuk sehingga, pihak TNI AL harus melakukan penundaan sementara.
"Pagi ini tidak dilaksanakan (pencabutan pagar laut), karena terkendala cuaca, sekiranya akan dilanjut akan kami infokan," kata Kadispenal Laksma TNI I Made Wira Arsanta Hadi, Kamis, 6 Februari 2025.
Pagar laut di Tangerang saat dibongkar petugas
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Saat ini, tersisa 7,66 kilometer pagar yang tersisa, setelah pihaknya bersama petugas gabungan telah berhasil mencabut 22,5 kilometer pagar laut yang terbuat dari bambu dengan rincian 18,2 kilometer di Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga dan 4,3 kilometer di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.
"Kemarin kami melakukan pencabutan dengan melibatkan 219 personel dari Pasmar 1, Lantamal III, dan Koarmada I yang didukung dengan alutsista seperti 1 Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla), 10 perahu karet (PK), 1 RBB (Ranger Boat), serta 1 RHIB (Rigid-Hull Inflatable Boat). Namun memang ada beberapa kendala," ujarnya.
Proses pencabutan pagar bambu di laut tangerang secara manual
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Di mana, angin dan gelombang tinggi, keterbatasan daya tarik mesin kapal, serta pagar bambu yang banyak dipasang dua lapis. Bukan hanya itu, ditemukan pula keramba apung yang tertancap di sekitar pagar bambu yang turut menjadi tantangan dalam proses pembongkaran pagar laut ini.
"Ada beberapa kendala, namun TNI AL berkomitmen untuk terus berupaya secara maksimal dalam menyelesaikan pembongkaran pagar laut ini, sesuai perintah langsung Presiden RI Prabowo Subianto guna memastikan keamanan serta kesejahteraan masyarakat pesisir," ungkapnya.
