Wapres Gibran Tinjau Jembatan Putus Gegara Banjir di Sukabumi
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA -Â Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi Jembatan Cidadap yang putus akibat banjir di Kecamatan Simpanan, Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu, 8 Maret 2025 pagi.
Gibran meninjau langsung kondisi jembatan tersebut didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr. Suharyanto.Â
"Kunjungan kerja ini merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap daerah terdampak bencana," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya pada Sabtu, 8 Maret 2025.
Wapres Gibran Rakabuming Raka bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto meninjau lokasi jembatan Cidadap yang putus akibat banjir di Kecamatan Simpanan, Sukabumi, Jawa Barat (sumber: Dok BNPB)
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Abdul menjelaskan, Jembatan Cidadap ini merupakan salah satu infrastruktur rusak akibat bencana banjir. Jembatan vital ini menghubungkan Desa Cidadap dan Desa Loji.
"Hingga kini, masih tampak beberapa warga yang menurunkan dan menaikkan kendaraan roda dua dengan tali tambang. Para warga turut bergotong royong di titik longsor dengan jembatan yang konstruksi penopangnya amblas akibat tergerus arus banjir," ujarnya.
Tak hanya meninjau, Wapres Gibran dan Kepala BNPB juga memberikan bantuan simbolis kepada warga setempat. Bantuan BNPB pada kesempatan pertama ini berupa sembako 100 paket, alat kebersihan 50 paket, hygiene kit 50, matras 100 lembar, makanan siap saji 100 paket dan tenda pengungsi 1 unit.Â
Usai meninjau Jembatan Cidadap, Wapres Gibran bersama Kepala BNPB diagendakan mengecek wilayah terdampak banjir di Sas 2 Kampung Gumelar, Kelurahan Pelabuhan Ratu.
Hingga kini pemerintah daerah terus melakukan upaya tanggap darurat. Pencarian dan pertolongan masih dilakukan tim gabungan yang dikoordinasikan oleh Basarnas.
Data Jumat, 7 Maret 2025 pukul 18.00 WIB, banjir mengakibatkan 125 KK (229 jiwa) mengungsi dan tanah longsor 32 KK (99 Jiwa). Sedangkan, total korban meninggal dunia 3 orang dan hilang 5 orang. Bencana ini juga mengakibatkan sejumlah kerusakan bangunan rumah warga.Â