Amankan Arus Mudik Lebaran 2025, Polda Sumut Terjunkan 12 Ribu Personel Gabungan

Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto.(B.S.Putra/VIVA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Medan, VIVA – Polda Sumatera Utara (Sumut) akan menerjunkan lebih dari 12 ribu personel gabungan dalam pengamanan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, dengan menerapkan operasi kepolisian terpusat 'Ketupat Toba 2025'.

205 Polisi Dikerahkan Amankan Misa Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta, Tim Jibom hingga K-9 Diterjunkan

Untuk mempersiapkan pelaksanaan pengamanan Ketupat Toba 2025, Polda Sumut menggelar rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan jajarannya, Kodam I Bukit Barisan, dan Polres Jajaran, Pertamina hingga stakeholder, di Aula Tribrata Polda Sumut, Kamis, 13 Maret 2025.

"Dalam Operasi Ketupat Toba 2025 ini, Polri menyiapkan pasukannya sebanyak 12 ribu sekian untuk mengamankan Operasi Ketupat Toba 2025," kata Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto kepada wartawan di Mako Polda Sumut.

Jangan Anggap Sepele, Ini Beberapa Gejala yang Terjadi Usai Mobil Dipakai Perjalanan Jauh

Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto.(B.S.Putra/VIVA)

Photo :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Whisnu mengungkapkan, dalam pengamanan arus mudik Lebaran 2025 ini, Polda Sumut akan mendirikan pos pengamanan pelayanan sebanyak 167 pos di seluruh wilayah Sumut.

ASDP Ubah Suasana Mudik di Pelabuhan Jadi Lebih Ramah Keluarga

"Dengan kolaborasi Polri, TNI, Pemda dan stakeholder serta masyarakat kita dapat melaksanakan operasi ini dengan aman dan lancar," ujarnya.  

Selain itu, Polri juga akan mengamankan berbagai kegiatan masyarakat, termasuk kegiatan keagamaan, pariwisata, dan kelancaran lalu lintas. 

"Koordinasi dengan SAR juga dilakukan, terutama mengingat potensi curah hujan tinggi di akhir Maret dan awal April 2025," kata Whisnu. 

Dalam rakor tersebut, Whisnu mengungkapkan, juga dibahas tentang kerawanan Kamtibmas mengalami penurunan berkat Operasi Keamanan Yang Ditingkatkan (KYD) yang telah dilakukan sebelumnya. 

"Operasi ini berhasil menekan angka kejahatan seperti geng motor, begal, dan narkoba," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya