- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komjen Ito Smardi mengatakan Polri telah menggelar razia terhadap preman. Namun, razia itu tidak digelar secara terbuka.
"Kalau dengan cara terbuka ya kabur semua," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komjen Ito Sumardi saat dihubungi, Jumat 1 Oktober 2010.
Razia itu, kata dia, tidak hanya dilakukan di Jakarta saja, tapi juga di seluruh Indonesia. "Ya seluruh Indonesia kan ada premannya," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan mengatakan tempat-tempat yang menjadi sasaran razia itu adalah tempat keramaian yang biasa menjadi basis para preman. "Terutama di tempat-tempat tertentu, di pasar, terminal, tempat hiburan yang kami duga selama ini (preman) membawa senjata maupun senpi atau mungkin senjata lain," kata dia.
Sebagaimana diketahui, dalam sidang perkara pembunuhan di diskotik Blowfish yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 29 September kemarin berujung rusuh. Akibatnya, tiga orang tewas dan beberapa lain luka-luka.
Kerusuhan itu terjadi antara dua kelompok pendukung yang saling berseberangan dalam kasus bentrok di klab malam Blowfish, April lalu.
Sejak kerusuhan itu, berbagai kalangan mendesak aparat keamanan untuk menertibkan para preman. Keberadaan para preman itu dinilai meresahkan masyarakat.(ywn)
Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim
Alvina Elysia Dharmawangsa Mengawali karier di tahun 2008 sebagai staff Process Engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik
