Mensos Ungkap Opsi Guru Sekolah Rakyat: Dari ASN atau Bersertifikat

Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA – Menteri Sosial (Mensosl Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkap opsi terkait perekrutan guru untuk Sekolah Rakyat. Opsi yang dimaksud yaitu merekrut guru ASN atau yang telah memiliki sertifikat. 

Dedi Mulyadi Mau Berhentikan Guru yang Minta Murid Gambar Alat Kelamin

“Ya sementara masih ada beberapa pilihan, dari ASN, penugasan ASN gitu atau yang kedua dari guru-guru yang telah memiliki sertifikat, yang lulus apa itu pendidikan profesi guru,” kata Gus Ipul kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dikutip Selasa, 25 Maret 2025.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 3 Maret 2025

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari
Ribuan Calon ASN Mundur

Meski begitu, Gus Ipul belum bisa memberikan penjelasan lebih rinci terkait kedua opsi tersebut. Sebab, ia mengaku rencana tersebut masih dimatangkan. 

“Itu yang dua itu yang masih dimatangkan,” jelas dia.

Menkes Ungkap Penyebab Bullying di PPDS karena Senior Ngajar Junior

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu'ti mengaku membutuhkan 60 ribu guru untuk mengajar di sekolah rakyat. Pihak Kemendikdasmen akan melakukan rekrutmen guru untuk mengajar di sekolah rakyat.

"Tadi disampaikan 60 ribu guru kebutuhannya. Nanti mendistribusikan guru yang sudah ada atau rekrutmen baru, nanti masih proses yang panjang," kata Abdul Mu'ti kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 10 Maret 2025.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Selain itu, Abdul Mu'ti menjelaskan ada dua skema kurikulum untuk sekolah rakyat. Pertama, kurikulum sekolah unggul yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Kemudian yang kedua, kurikulum merdeka yang saat ini diterapkan di sekolah-sekolah.

"Kalau sekolah unggul kan standar internasional kan, yang Sekolah Unggul Garuda itu. Tapi kalau kurikulum kami ya sama dengan yang berlaku di Indonesia saat ini," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya