Kelihaian Anjing Pelacak K9 Polri Temukan Korban Tertimbun Reruntuhan Gempa Myanmar

Tim K9 INASAR 1 yang tergabung dalam Operasi Kemanusiaan Myanmar 2025 (dok: istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Naypyidaw, VIVA - Tim K9 INASAR 1 yang tergabung dalam Operasi Kemanusiaan Myanmar 2025, menemukan korban gempa dalam pencarian yang dilakukan pada Selasa, 2 April 2025.

Pengamat: Berantas Aksi Premanisme Ormas Bukan Hanya Tanggung Jawab Polisi

Operasi pencarian dilakukan pada dua lokasi perumahan warga di Naypyidaw melibatkan empat personel Polri dan dua anjing pelacak K9. Kegiatan dimulai sekitar pukul 12.30 waktu setempat. Lokasi pertama yang mereka tuju adalah Site I, dimana anjing pelacak K9 bernama Walet berhasil menemukan satu titik sumber bau yang diduga berasal dari korban.

"Setelah K9 Walet menemukan titik bau di Site I, kami segera melakukan eksekusi dan berhasil menemukan satu korban perempuan yang sudah meninggal dunia,” kata Iptu Erasmus, K9 Officer yang tergabung dalam tim tersebut, Rabu, 3 Maret 2025.

Kapolri: Jangan Takut Premanisme, Silakan Investasi dan Jangan Ragu-ragu

Pasca berhasil mengeksekusi pencarian di Site I, tim K9 melanjutkan pencarian ke lokasi kedua, Site II, sekitar pukul 14.00 waktu Myanmar. K9 Walet kembali menunjukkan hasil yang positif dengan menemukan titik bau yang diduga berasal dari korban lain.

“Kami langsung menginformasikan temuan ini kepada tim penyelamat INASAR untuk segera melakukan evakuasi di lokasi tersebut,” kata Iptu Erasmus.

Polri Bilang 3.326 Kasus Premanisme Diselesaikan, Termasuk Soal GRIB Kalteng Tutup Perusahaan

Adapun Tim K9 INASAR 1 terdiri dari empat personel Polri yang terdiri dari Iptu Erasmus sebagai K9 Officer, Aipda M. Sahid dan Bripka Hasan Musa sebagai handler K-9, serta Aipda Triyo Arbi yang bertugas sebagai veterinarian K-9.

Dua anjing pelacak yang turut serta dalam pencarian ini, K9 Gizi dan K9 Walet, keduanya dalam kondisi sehat dan siap melanjutkan pencarian.

Operasi ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara sahabat, serta bukti nyata dari peran serta Indonesia dalam misi kemanusiaan internasional.

Tim K9 INASAR 1 akan terus melanjutkan pencarian untuk memberikan pertolongan kepada korban yang masih terjebak dan memastikan bantuan yang maksimal dapat diberikan.

Polisi menggelar operasi premanisme

DPR Apresiasi Polri Gerak Cepat Tindak 3.326 Kasus Premanisme

Polri Tindak 3.326 Kasus Premanisme di berbagai wilayah Indonesia selama periode 1-9 Mei 2025.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2025