Sengketa RI-Malaysia

Nelayan Malaysia Diminta Pakai GPS

Aksi Nelayan
Sumber :
  • ANTARA/Puspa Perwitasari

VIVAnews -- Nelayan Malaysia diminta melengkapi diri dengan alat navigasi satelit, GPS saat berada di laut untuk menghindari pelanggaran batas negara lain.

Kepala Kepolisian Sabah, Datuk Noor Rashid Ibrahim mengatakan, alat tersebut sangat penting. Untuk membantu nelayan memastikan bahwa kapalnya masih berada di perairan Malaysia saat berada di tengah laut.

"Jika nelayan masuk ke wilayah negara tetangga, tindakan hukum bisa diambil oleh aparat," kata Noor Rashid saat berada di Tawau, seperti dimuat situs Bernama, Selasa 5 Oktober 2010.

Keputusan ini diambil pasca penahanan lima nelayan asal Tawau, Malaysia yang diduga masuk ke perairan tetangga.

Kata dia, aparat Indonesia pastinya akan menangkap dan memperkarakan nelayan asing yang masuk ke wilayahnya. "Malaysia juga akan melakukan hal yang sama," tambah dia.

Sebelumnya, insiden saling tangkap terjadi di perairan Bintan, Jumat 13 Agustus 2010.

Tiga petugas Dinas Perikanan dan Kelautan Indonesia sempat ditahan polisi maritim Malaysia ketika tengah menangkap tujuh nelayan Malaysia. Ketiga petugas DKP dan tujuh nelayan Malaysia telah dibebaskan, namun masalah belum selesai.

Insiden itu langsung mengundang gelombang demonstrasi anti Malaysia di Jakarta sehingga mengundang protes dari Kuala Lumpur karena sudah mengarah kepada penghinaan, seperti membakar bendera dan melempar tinja ke arah kedutaan besar mereka di Jakarta.

Aksi pembakaran bendera dan pelemparan tinja itu dilakukan massa Benteng Demokrasi Rakyat.

Sandra Dewi Ogah Bahas Kekayaan Suami, Tahu Harvey Moeis Korupsi?

Mereka juga mengancam akan men-sweeping warga Malaysia dan menggunduli mereka.

Anggota Polisi bagikan Takjil

Polisi Bagi Takjil Gratis Tapi Tak Ada Pengendara Melintas, Netizen: Anda Berkumpul, Kami Putar Arah

Menurut keterangan yang didapat dari akun Instagram, bahwa tak ada satupun pengendara yang melintas ke arahnya untuk mengambil takjil yang sudah disiapkan anggota polisi.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024