Komjen Timur: Kasus Tama & Tempo adalah Utang

Irjen Pol. Timur Pradopo
Sumber :
  • Antara

VIVAnews - Komisaris Jenderal Timur Pradopo segera menanggalkan jabatannya sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya. Namun, beberapa kasus yang terjadi di masa kepemimpinan Timur belum berhasil diungkap.

Di antaranya, pelemparan bom molotov di kantor Majalah Tempo dan penyerangan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama Satrya Langkun.

Lantas, bagaimana tanggapan Komjen Pol Timur Pradopo yang dicalonkan sebagai Kapolri terhadap dua kasus yang belum terungkap itu?

Timur yang telah menjabat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri itu menganggap dua kasus tersebut sebagai utang.

"Saya kira itu utang. Utang itu akan diteruskan oleh Kapolda [yang baru]," kata Timur usai mengikuti arahan Kapolri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Selasa 5 Oktober 2010.

Ditanya soal pencalonannya sebagai Kapolri, Timur mengaku tidak mendapatkan arahan khusus dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saya kira itu kan sudah ada keberlanjutan program dan nanti sedang kita susun," kata dia.

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension


Kantor Majalah Tempo dilempar bom molotov oleh orang yang tidak dikenal. Kejadian dini hari itu terjadi setelah Majalah Tempo memuat berita tentang rekening 'gendut' perwira Polri. Sebagian besar pihak menghubung-hubungkan kejadian itu dengan pemberitaan yang dimuat majalah itu sebelumnya.

Sementara, Tama dan rekannya diserang sekelompok pria tak dikenal, awal Juli lalu. Akibatnya, Tama mengalami luka parah dan mendapat 29 jahitan.(ywn)

Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga
Ilustrasi pelaku

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp100 Juta Jadi Tersangka

Polisi telah menangkap sopir taksi online yang menodong dan melakukan pemerasan terhadap penumpang wanitanya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024