Dedi Mulyadi Diancam Dibunuh, Polda Jabar: Belum Ada Laporan Resmi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi
Sumber :
  • YouTube/Akbar Faizal Uncensored

Bandung, VIVA – Adanya ancaman pembunuhan terhadap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di sosial media, pihak Polda Jawa Barat belum menerima laporan resmi dari pihak Dedi Mulyadi.

Balasan Menohok Dedi Mulyadi ke Kaum Nyinyir saat Pidato Harkitnas

Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan bahwa sejauh ini belum ada laporan resmi.

"Belum ada laporan resmi dari beliau," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan saat dikonfirmasi, Rabu (23/4/2025).

Dedi Mulyadi: Baru 100 Hari Sudah Banyak yang Kepanasan, Apalagi 5 Tahun?

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Depok

Photo :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Ia menuturkan, Polda Jawa Barat melalui Direktorat Siber telah berkoordinasi dengan pihak Gubernur Jawa Barat. Selain itu, mereka terus memonitoring potensi ancaman pembunuhan tersebut.

Dedi Mulyadi Pamer Kemampuan Siswa 'Nakal' Jadi Petugas Upacara Harkitnas

Ancaman pembunuhan kepada Gubernur Jabar Dedi Mulyadi muncul di media sosial dari pemilik akun "Wowo dan Dedi Mulyadi Sesat". Dedi Mulyadi sendiri merespons ancaman tersebut sebagai risiko dari seorang pemimpin.

"Kalau ada ancaman itu, ya risiko bagi seorang pemimpin. Kita lihat perkembangannya terlebih dahulu. Akan tetapi, apakah akun itu asli atau bukan, nanti kita lihat dan telusuri. Namun, sekarang saya akan lebih waspada," kata Dedi belum lama ini.

Dedi mengaku ancaman pembunuhan bukan kali pertama. Bahkan, dia mengaku pernah mendapatkan ancaman pembunuhan setelah penutupan tambang ilegal di Kabupaten Subang.

Namun, Dedi Mulyadi merespons dengan tenang berbagai caci maki, hinaan, termasuk ancaman pembunuhan. Dia bahkan disebut pengkhianat dan penjahat dari demonstran yang meminta tambang ilegal kembali dibuka.

"Banyak orang bertanya, apakah saya akan melaporkan orang-orang yang telah menghina saya di depan umum. Saya sebagai pribadi sudah terbiasa terhadap berbagai caci maki, hinaan, ancaman, bahkan upaya-upaya pembunuhan yang pernah akan dilakukan terhadap diri saya," katanya. (Cepi Kurnia/tvOne/Bandung)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya