Prabowo Ungkap Penyebab Indonesia Selalu Diganggu Negara Lain

Presiden RI Prabowo Subianto dalam sidang kabinet paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 5 Mei 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Indonesia akan selalu diganggu negara lain. Sebab, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam.

AS Dapat Akses Penuh di Pasar RI, Trump Puji Prabowo 'Great President'

"Sekarang kita lihat, apa yang terjadi di dunia? Yang kuat akan memaksa yang lemah, kita harus sadar, bahwa Indonesia selalu akan diganggu," ucap Prabowo dalam pidatonya di acara halal bihalal Purnawirawan TNI AD, TNI-Polri di Balai Kartini, Jakarta, Selasa, 6 Mei 2025.

Kepala Negara menjelaskan sumber daya alam Indonesia mulai dari nikel hingga kelapa sawit sangat dibutuhkan negara lain.

Trump Umumkan AS dan Indonesia Sudah Deal soal Tarif Dagang, 'Nego' Langsung dengan Prabowo

"Kita punya nikel, bauksit, kelapa sawit sudah jadi komoditas kritis, setiap kita ke negara mana, mereka minta, 'Yang Mulia, kelapa sawit kalau bisa prioritas kepada kami, Mesir, India, bahkan Eropa," ujarnya.

Presiden RI Prabowo Subianto.

Photo :
  • YouTube Sekretariat Presiden
Lawatan ke Luar Negeri Selesai, Prabowo Bertolak ke Tanah Air

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan, dengan menggunakan kelapa sawit, Indonesia bisa membuat BBM sendiri.

"Negara kita sesungguhnya tidak perlu impor BBM, hampir 40 miliar dolar (AS) satu tahun. Padahal kita sebenarnya tidak perlu impor," kata dia.

"Dan saya dalam pemerintahan yang saya pimpin, dalam 5 tahun yang akan datang harus swasembada BBM, swasembada energi," ucap dia.

Ilustrasi BBM

Photo :
  • Istimewa

Prabowo menegaskan masyarakat harus percaya Indonesia bisa berdiri di kaki sendiri. Salah satunya dengan memproduksi BBM sendiri.

"Nanti ada yang bertanya apa bisa? Harus bisa. Merdeka atau mati! Berdiri di atas kita sendiri kita tidak mau jadi kacungnya bangsa lain, kalau yang mau silakan, saya tidak mau," jelas Prabowo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya