Keluarga Harap Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Cepat Rampung
- ANTARA/Nadia Putri Rahmani
Jakarta, VIVA -Â Wahyudi Andrianto, adik ipar Presiden RI ke-7, Joko Widodo mengatakan, keluarga berharap masalah tudingan ijazah palsu ini segera rampung. Persoalan ini masuk dalam ranah hukum setelah Jokowi melaporkan ke pihak kepolisian.
Hal itu dikatakannya pasca menyerahkan ijazah asli Jokowi ke Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim Polri, hari ini. Ada dua ijazah yang diserahkan ke Bareskrim, yaitu ijazah SMAN 6 Solo dan ijazah dari Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM).
"Ya cepet selesai ini. Cepet gambalng gitu. Ya kan," kata Wahyudi, Jumat, 11 Mei 2025.
Keluarga menyerahkan sepenuhnya ke polisi untuk proses aduan tersebut. Dirinya tidak berkata lebih jauh lagi. Sebab, dia mengaku cuma diutus saja mewakili Jokowi menyerahkan ijazah tersebut. Tidak ada pesan lain kepada dirinya.
"Kita serahkan ke pihak kepolisiannya aja nanti. Gitu," kata dia.
Untuk diketahui, penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri mendalami aduan terkait dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi. Bareskrim akan mengumpulkan ijazah sekolah hingga kuliah teman-teman Jokowi sebagai bagian dari penyelidikan.
Dugaan ijazah palsu Jokowi itu dilaporkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Raharjo Puro menjelaskan kedatangan tim penyidik Bareskrim Polri dan Labfor ke Polresta Solo dalam rangka menindaklanjuti adanya laporan pengaduan dari TPUA terkait ijazah palsu Jokowi.Â
Menurut dia, tim penyidik sudah melakukan kegiatan penyelidikan tak hanya di Solo. Namun, juga di Yogyakarta selama satu bulan.
“Saat ini adalah kegiatan untuk mengambil sampel pembanding di mana itu salah satu dari kegiatan penyelidikan. Di mana kita memerlukan sampel pembanding untuk uji labfor," kata Djuhandhani di Polresta Solo, Kamis, 8 Mei 2025.