Rizal Fadillah Bongkar Pertanyaan Penyidik saat Diperiksa terkait Kasus Ijazah Palsu Jokowi

Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Rizal Fadillah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta, VIVA - Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah dicecar lebih dari 50 pertanyaan saat diperiksa polisi terkait tudingan ijazah palsu yang dilaporkan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Pemeriksaan itu berlangsung di Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya pada Rabu kemarin.

PDIP Sentil Jokowi: Rakyat Jangan Diajak Mikir Hal-hal Nggak Perlu!

"Ditanya sampai jam 11.30 malam atau 23.30 WIB kurang lebih dari jam 10.30, 13 jam. 70 pertanyaan. Ya kita bisa semua jawab walaupun bagaimana hasil penilaian mereka (Polisi)," kata Rizal, Kamis, 15 Mei 2025.

Rizal mengaku ditanya soal urgensi TPUA mempertanyakan keaslian ijazah eks Gubernur Jakarta tersebut. Pasca menjalani pemeriksaan, ia mengaku belum ada lagi pemeriksaan lanjutan.

Kecurigaan Jokowi Ada Agenda Politik Besar di Balik Isu Ijazah Palsu dan Pemakzulan Gibran

"Dalam pertanyaan tadi soal legal standing TPUA, apa kepentingannya mengadukan, gitu kan ke Bareskrim? Ya kita sebagai peran serta masyarakatlah. Masyarakat kan berhak ikut dalam penegakan hukum gitu kan," ujarnya.

Maka dari itu, dirinya kekeuh dalam prinsip untuk mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi. "Yang kita cari itu kebenaran materil, Apakah ijazah itu asli atau palsu?," lanjut Rizal.

Wali Kota di Jepang Mundur Gara-gara Skandal Ijazah Palsu

ijazah Jokowi

Photo :
  • cekfakta.com

"Jadi, TPUA melakukan upaya ke Pengadilan Negeri ke Bareskrim. Semua itu dalam rangka mencari dulu kebenaran materilnya gitu kan," ujar dia lagi.

Sebelumnya, Presiden RI, Jokowi melapor ke Polda Metro Jaya terkait kasus tudingan ijazah palsu pada Rabu, 30 April 2025.

Jokowi sekitar pukul 10.20 WIB sudah berada di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, pasca melapor di Gedung SPKT Polda Metro Jaya.

Dalam membuat laporan, Jokowi didampingi tim kuasa hukumnya. Eks Gubernur DKI Jakarta itu mempolisikan sejumlah orang termasuk pakar telematika Roy Suryo yang menudingnya ijazah palsu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya