Kisah Unik Konklaf, Cerita Kardinal Suharyo soal HP Lolos Pemeriksaan hingga Masuk ke Kapel Sistina
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, memberikan kisah menarik saat dirinya mengikuti rangkaian ritual suci Konklaf, yang digelar di Vatikan, Roma, pada 7 Mei 2025 lalu.
Kisah tentang lolosnya 2 buah handphone (hp) dari pemeriksaan super ketat di Kapel Sistina tempat gelaran Konklaf berlangsung itu, diceritakan oleh Kardinal Suharyo dalam podcast di Channel YouTube Dubes RI untuk Vatikan, Michael Triad Kuncahyono.
Kardinal Suharyo mengisahkan, saat pemilihan Paus baru akan dimulai, terdapat pengumuman dari para petugas keamanan yang menemukan adanya 2 buah hp yang lolos masuk ke dalam Kapel Sistina.
"Ada pengumuman sebelum pemilihan dari petugas keamanan, yang masih menerima tanda ada 2 handphone yang (ditemukan) di dalam," kata Kardinal Suharyo, dikutip Kamis, 15 Mei 2025.
Dia mengatakan, laporan yang awalnya berasal dari petugas penghubung Kapel Sistina dengan petugas di luar acara Konklaf itu, kemudian langsung ditindaklanjuti oleh pihak pihak keamanan setempat.
Setelah dilacak, ternyata 1 buah hp adalah milik seorang petugas keamanan yang memang sedang berjaga di tengah acara Konklaf, sehingga hal itu tidak dipermasalahkan karena menjadi tanggung jawab Kardinal.
"Yang satu ketemu karena itu memang (hp milik) petugas, jadi boleh ya. Jadi kardinal yang bertanggung jawab," ujarnya.
Sementara 1 hp temuan lainnya belum ada yang mengakui kepemilikannya untuk beberapa saat, hingga akhirnya petugas keamanan mengumumkan bahwa nomor yang digunakan di hp tersebut berasal dari sebuah negara.
Ketika diperiksa lebih lanjut, ternyata salah seorang Kardinal dari negara yang dimaksud pun baru menyadari bahwa itu adalah hp miliknya.
"Yang 1 hp itu sampai lama enggak ada yang mengaku kan. Akhirnya dikatakan ini kalau dilihat nomornya dari negara ini. Baru dicari-cari ketemu. Itu kardinal sudah sepuh ya, (terbawa) masuk. Oh, jadi itu lupa kan," kata Kardinal Suharyo.
Ketika Dubes Michael bertanya bagaimana situasi di dalam Kapel Sistina saat pemilik hp itu baru menyadari bahwa hp itu adalah miliknya, Kardinal Suharyo mengatakan bahwa yang terjadi selanjutnya hanyalah tawa yang keluar dari para Kardinal yang ada di tempat itu.
Dia memastikan, hal itu menjadi sangat dimaklumi, karena umumnya para Kardinal dari berbagai negara yang hadir ke dalam perhelatan Konklaf memang merupakan sosok yang sudah sangat sepuh dari segi usia.
"Jadi ketika ketemu, kardinalnya ya ketawa-kertawa saja. Enggak ada yang marah. Suasananya itu memang nyaman sekali memang saat Konklaf kemarin. Nyaman, enak. Baru sesudah urusan hp itu selesai, maka dimulailah pemilihan," ujarnya.
Di satu sisi, Kardinal Suharyo mengaku tak habis pikir bagaimana hp itu bisa sampai masuk hingga ke dalam Kapel Sistina, tempat gelaran Konklaf berlangsung. Padahal sejumlah barikade pemeriksaan juga telah dilakukan berkali-kali secara ketat, di sepanjang arah masuk ke Kapel Sistina tersebut.
"Tapi heran saya itu bisa lolos dari penyelidikan polisi. Saya juga enggak ngerti itu," kenangnya.